Grid.ID - Penumpang mobil Daihatsu Sirion nomor polisi B 1460 WKS terkejut tiba-tiba sudah di tengah hutan Blok Tamiang Lega, Desa Karedok, Kecamatan Jatigede Sumedang, Jabar Rabu (22/3/2017) malam.
Asal tahu saja tak ada akses jalan yang bisa dilalui mobil untuk menuju Desa Karedok yang tepat berada di bawah Bendungan Jatigede.
Empat penumpang mobi ini berangkat dari Bandung tujuan Desa Liang Julang, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka pukul 18.00 WIB.
Kepada anggota Polsek Jatigede, sopir Mochamad Solikhyanto (35) mengaku melihat Global Positioning System di ponsel setibanya di Sumedang untuk mencari jalan alternatif ke Kadipaten.
“Dari GPS itu kendaraan diarahkan ke jalan Sumedang-Situraja-Wado,” kata Kasubag Humas Polres Sumedang, AKP Dadang Rostia, Kamis (23/3/2017) yang dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com.
Solikhyanto langsung tancap gas dari bundara Alamsari, Sumedang, menuju Situraja.
Di mobil, warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, ini membawa penumpang di antaranya Riki (21) asal Cimahi, Panti P (32) dan Sahrul Ulung (16) asal Dusun Kamun, Desa Liangjulang, Kadipaten, Majalengka.
Mobil warna putih ini kemudian berbelok ke arah kiri pertigaan Warungketan Situraja menuju Desa Pajagan, jalan alternatif menuju Jatigede kemudian ke Tomo-Kadipaten.
Di Jalan Pajagan ini Solikhyanto terus melajukan kendaraannya lurus ke depan, seharusnya berbelok kanan masuk ke jalan proyek Jatigede.
Sang sopir mengaku kondisi jalan mulus tapi setelah berada di tengah hutan sekira pukul 22.00 WIB, kendaran tak bisa bergerak. Jalanan di depan berupa tanah berbatu dan tak bisa dilalui mobil.
“Mereka memilih jalan kaki menyusuri jalan setapak dan sampai ke Desa Karedok sekitar pukul satu dini hari,” Dadang bercerita yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com.