Semua wanita tentu harus merawat kesehatan organ intimnya.
Berbagai penyakit bisa ditimbulkan jika Anda tidak menjaga kebersihan vagina.
Berikut sembilan masalah yang sering dialami vagina beserta solusinya.
Benjolan Aneh Jangan panik! Benjolan atau tanda pada organ intim bisa hal biasa yang mungkin tidak serius, seperti yang dikatakan oleh Ob-Gyn Alyssa Dweck, M.D penulis buku V is For Vagina.
"Itu bisa apa saja, dari yang tumbuh dari garis rambut hingga kista sebaceous (lesi dibawah kulit)," ujar Dweck.
BACA JUGA (Merasa Ada yang Aneh di Payudara atau Vagina? Coba Simak Dulu 10 hal Unik di Tubuh Kita Ini) Dweck menyarankan untuk membasuh benjolan dengan air hangat dan mengoleskan sedikit krim hidrokortison jika kelihatannya meradang.
Jika vagina terasa sakit, segeralah periksa ke dokter.
Bau Tak Sedap Mencium bau tak sedap di garis bikini atau pakaian dalam Anda? Sesuatu bisa saja terjadi. Aroma tak enak pada organ intim ini bisa disebabkan oleh banyak hal.
Jika cairan berbau busuk kemungkinan Anda terkena infeksi bakteri seperti vaginosis atau ulkus mulut. "Anda memerlukan antibiotik untuk mengobatinya. Pemicu lainnya adalah bau bekas pembalut yang tidak buru-buru diganti," saran Dweck.
Berdarah Saat Tidak Menstruasi Pendarahan bukan di periode menstruasi disebabkan ketidakseimbangan hormonal dari pil KB. Dugaan lain kemungkinan disebabkan tanda infeksi, kehamilan atau polip pada leher rahim Anda.
Namun, jika pendarahan terjadi setelah Anda berhubungan intim, Anda harus segera periksa ke dokter untuk melakukan tes kesehatan yang berkaitan dengan penyakit gonore dan klamidia.
Merasa Gatal Merasakan gatal terus menerus seperti semut sedang berjalan di dalam pakaian dalam Anda adalah indikasi terkena infeksi jamur atau bakteri vaginosis.
Rasa gatal bisa juga disebabkan reaksi kulit sensitif karena sabun mandi, sabun khusus vagina, atau bahkan deterjen yang menempel di pakaian dalam.
Sakit Saat Kencing dan Bercinta Jika vagina terasa sakit ketika kencing atau berhubungan intim, bisa jadi ini adalah indikasi organ vagina atau bagian vulva terkena infeksi atau penyakit menular seksual.
"Segera periksa ke dokter jika sakit di vagina terus berlanjut selama lebih dari dua hari. Tapi jika rasa sakit terjadi hanya sesekali, kemungkinan organ vagina mengalami kekeringan. Gunakan cairan lubrikasi sebagai solusi," jelas Dweck.
Vagina Terasa Turun Dweck mengatakan bahwa rata-rata pasien yang mengeluhkan hal tersebut datang dari penggemar olahraga sepeda atau sepeda di tempat gym.
"Pastikan sepeda atau tempat gym Anda memiliki bantalan kursi yang bagus dan empuk untuk menghindari rasa sakit di area bawah pinggang dan otot vagina," saran Dweck.
Kekeringan Rasa kering tidak hanya terjadi pada organ intim wanita di usia lanjut. Kondisi pasca kehamilan atau pengaruh mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti anthistamines atau antidepressants bisa menjadi penyebabnya.
Bagian Dalam Vagina Sakit Perasaan sakit di dalam vagina terutama selama berhubungan intim kemungkinan dipicu endometriosis atau kista ovarium.