Grid.ID - Hujan tidak kenal waktu menimbulkan risiko banjir.
Lantas, bagaimana kalau kamu dan motor kesayangan terjebak banjir di jalan?
Balik arah atau terpaksa terjang dengan risiko mogok?
Nih ada tips menerjang banjir menggunakan motor jika kamu terpaksa melakukannya :
1. Bawa motor di tempat banjir nggak perlu ngebut.
Ngebut justru menciptakan risiko terjadinya cipratan berlebih di ruangan mesin yang berpotensi bikin mogok.
Buka sedikit gas dan lajukan motor secara konstan.
Jangan terburu-buru mau sampai ujung.
2. Untuk motor bebek atau sport, menerjang banjir paling aman pakai gigi rendah.
Karena beban motor lebih berat waktu menerjang banjir.
Untuk skutik, jangan buka gas terlalu besar, secukupnya saja untuk melajukan motor.
3. Nggak perlu resah urusan knalpot kemasukkan air.
Kenapa? Karena knalpot nggak akan bisa kemasukkan air selama mesin tetap menyala.
4. Ketimbang knalpot, yang harus diperhatikan justru filter udara.
Bagian ini lebih rentan bikin mogok di banjir.
Karena filter udara yg kemasukan air bisa bikin motor mogok.
5. Jika memungkinkan, hindari berhenti di tengah banjir.
Karena saat motor berhenti, permukaan air akan naik di ruang mesin.
6. Kenapa nggak boleh terlalu digas waktu lewat banjir?
Karena filter udara semakin kuat nyedot udara, makin berpotensi mengisap air.
7. Selalu siaga dan cermat.
Tanpa disadari, yang bikin mogok justru terjangan ombak air berlebih dari kendaraan sebelah.
8. Setelah melewati genangan, jangan langsung mengebut.
Cukup berbahaya karena kondisi rem motor masih belum pakem.
9. Cara mengeringkan rem setelah melewati genangan?
Cukup lakukan rem kecil berulang hingga terasa menggigit kembali.
10. Jika belum familiar dengan jalan yang dilewati, usahakan jangan melintas pinggir jalan.
Ditakutkan ada selokan atau lubang dalam yang bikin kamu terjeblos.
Oke, sekarang sudah berani menerjang banjir, ladies?
Tetap hati-hati ya.