Sementara, suami yang seharusnya menjadi tulang punggung keluarga seolah tidak punya tanggung jawab.
BACA JUGA (Djafar Bajammal Soal Ustaz Alhabsyi: Dia Tak Punya Apa-apa Kawin dengan Anak Saya)
Berikut ini penelusuran Grid.ID dari Kompas.com yang mengangkat hasil riset yang dilakukan Lilit Biati, dosen IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi bersama rekannya.
"Proses cerai susuk ini sama dengan gugat cerai, yaitu istri yang mengajukan perceraian dan biaya ditanggung oleh pihak istri yang bekerja sebagai tenaga kerja wanita," jelas Lilit.
Kata Susuk diambil dari istilah jawa "nyusuk" atau mengembalikan.
"Kalau bahasanya orang-orang Banyuwangi, disusuki bojone atau dikembalikan pasangannya, jadi ya dikenal dengan cerai susuk," jelasnya.
BACA JUGA (Lagi, Rumah Tangga Kim Kardashian Dan Kanye West Berada Diambang Perceraian
Uniknya, cerai susuk yang mereka lakukan hanya sepihak.
Istri masih bekerja di luar negeri, proses cerai berlangsung.
Bahkan istri rela membiayai proses cerainya.
Dari penelitian yang dilakukan terhadap 20 pasangan, angka perceraian paling banyak terjadi di Banyuwangi Kota, Licin, Kalipuro, Rogojampi, Muncar, Glenmore, Kalibaru, Purwoharjo dan Bangorejo.
BACA JUGA (Tommy Kurniawan Ikrarkan Cerai Ke Istrinya, Tania Nadhira)