Find Us On Social Media :

Punya Jabatan dan Gaji Besar tapi Susah Jadi Orang Kaya, Kenapa ya?

By Ridho Nugroho , Selasa, 28 Maret 2017 | 02:18 WIB

22 persen generasi Millennials menghabiskan gaji dan fasilitas kartu kredit.

Karena itulah, pemerintah AS pada  2013 menyarankan warganya untuk rajin menabung untuk menumpuk aset atau kekayaan.

Pasalnya, 54 persen warga AS menabung untuk biaya spesifik, seperti kesehatan dan pendidikan.

BACA JUGA (Kamu Mau Gaji berapa? Begini Cara Negosiasinya)

3. Telat membayar tagihan Mungkin bagi kamu telat membayar biaya perbankan, biaya tagihan kartu kredit, biaya asuransi, dan biaya lainnya adalah hal sepele.

Namun, secara finansial biaya tersebut memberi pengaruh terhadap berkurangnya jumlah uang secara signifikan setiap bulannya.

4. Melewatkan tambahan uang gratis Sebagai contoh, kamu tidak berpartisipasi dalam tabungan rencana pensiun yang diadakan oleh perusahaan tempat kamu bekerja.

Ini berarti kamu melewatkan peluang tambahan uang gratis.

BACA JUGA (5 Besar Gaji Pembalap F1 2017, oleh tim Ferrari Sebastian Vettel Dikontrak 3 Tahun Dari 2015-2017 dan Nilainya $50 juta)

5. Mengabaikan dana pensiun Memang sangat mudah untuk fokus pada masa kini dan menganggap menabung untuk masa depan bisa dilakukan saat menjelang pensiun.

Padahal, pemikiran tersebut justru keliru. Semakin cepat kamu mulai menabung untuk masa tua, semakin cepat pula target dana pensiun Anda tercapai.

6. Kebiasaan membeli barang keluaran terbaru Barang keluaran terbaru bukanlah bentuk investasi.

Membeli gadget, barang fashion, dan kendaraan keluaran terbaru akan berdampak pada berkurangnya tabungan meskipun kamu membelinya dengan cara mencicil dengan kartu kredit.

Alasannya jelas, kendaraan dan gadget adalah jenis barang minus investasi.

Dalam kurun waktu satu tahun, gadget kamu akan turun harga sebanyak 30 persen. (*)