Find Us On Social Media :

Sedihnya Firasat Shania JKT48 Saat Sebelum GM Inao Jiro Meninggal, Begini Kisahnya!

By Al Sobry, Selasa, 28 Maret 2017 | 03:19 WIB

kebersamaan Jiro san dan member JKT48

Laporan Wartawan Grid.ID, Yehezkiel Filemon Septano

Grid.ID – Untuk mengenang sang general manager, JKT48 dan fans menggelar acara doa bersama untuk Inao Jiro di Theater JKT48, fx Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017).

Usai acara doa bersama, salah satu member JKT48 dari tim J, Shania mengungkapkan kalo dirinya sempat punya firasat ada yang akan meninggalkan JKT48 untuk selamanya.

“Jadi gini, waktu Selasa kita emang ada teater. Entah kenapa dari sore tuh aku ngomong teater itu kenapa sih, aku ngerasa lagi kenapa sih? Bahkan pas ada lagu melow aku tuh sedih banget,” ungkap Shania punta perasaan yang bercampur aduk.

“Entah kenapa, aku kaya ada rasa-rasa gimana yah, suasana juga panas banget, an malemnya baru dapet kabar," katanya lagi dengan raut sedih.

Sebelumnya, Jiro sang ditemukan meninggal karena bunuh diri di dalam kamar mandi di rumah kediamannya di Tangerang.

Motif kepergiannya masih dalam penyelidikan, namun pihak kepolisian menduga Jiro melakukannya karena beban kerja sebagai general manajer JKT48 teramat berat.

“Beban kerja terlalu berat. Pekerjaannya general manajer JKT48," ucap Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan AKP Mansuri pada Rabu (22/3/2017) ini.

Sementara berdasarkan hasil penyelidikan tim kepolisian, AKP Alexander Yurikho menjelaskan dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh Inao Jiro benar, namun bukan menggunakan tali melainkan kain panjang.

BACA DEH (Beban Kerja Terlalu Berat, Inao Jiro Bunuh Diri, Seperti Inikah Pekerjaannya di JKT48?)

“Kami jumpai bahwa ada seorang pria yang tergantung bukan menggunakan tali, tapi pakai kain panjang atau biasa kita sebut sebagai syal, kain yang cukup panjang tergantung di kamar mandi yang berada di dalam kamar tidur," jelas AKP Alexander Yurikho.

Setelah ditelusuri, pria tersebut adalah warga negara asing yang merupakan Inao Jiro.

Tugasnya sebagai general manager tak hanya menghubungkan JKT48 dengan family 48 di Jepang, melainkan juga mengaudisi, melatih dan mengurus keperluan para member.(*)