Grid.ID - Akbar (25), petani kelapa sawit di Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, yang tewas diterkam ular piton atau sanca kembang atau sanca batik, ternyata sedang berjuang untuk keluarganya.
Sebelum jasadnya diketemukan warga, ternyata hilangnya Akbar dilaporkan polisi.
Kabid Humas Polda Sulawesi Barat, AKBP Mashura mengatakan, awalnya warga desa melapor kepada polisi bahwa Akbar, petani kelapa sawit berusia 25 tahun itu sudah lebih dari 24 jam belum juga pulang.
"Barulah dilakukan pencarian ke kebun, tidak ditemukan. Yang ada hanya ular piton di parit yang tidak bergerak. Curigalah warga," kata Mashura.
Saat ular diketemukan dalam kondisi hidup, namun memang nggak bergerak.
Kecurigaan warga tersebut berbuntut dengan dibunuhnya ular didalam parit tersebut.
BACA JUGA (16 Fakta Ular Piton Di Sulawesi Barat Pemangsa Akbar, Ketahuan Jenis Sampai Kemungkinan Kapan Korban diserang )
Setelah dibunuh kemudian digotong keluar parit, ke tempat yang lebih kering.
Baru kemudian warga setempat membelah perut ular dan mengeluarkan jasad Akbar yang sudah tidak bernyawa.
Jasad Akbar ditemukan masih utuh di perut ular piton tersebut.
Ular memangsa seluruh tubuh Akbar, mulai kepala hingga kaki.