Grid.ID - Akbar (25), petani kelapa sawit di Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, tewas dimangsa ular piton atau sanca kembang atau sanca batik (27/3/2017).
Siapa sebenarnya pemuda berusia 25 tahun yang bernasib naas tersebut?
Pria ini mempunyai nama lengkap Muhammad Akbar 'Salubiru' bin Muhammad Ramli.
Anak pertama dari 10 bersaudara ini, memiliki sifat pendiam dan sabar.
BACA JUGA (Detik-Detik Akbar Dikeluarkan Dari Perut Ular Piton Pemangsanya, Juga Ditemukan Yang Lain)
Kesehariannya sebagai pekerja di kebun kelapa sawit di Karossa, Sulawesi Tengah.
Meski berumur cukup muda, Akbar sudah memiliki 2 anak dari pernikahannya.
Anak paling besar berumur 5 tahun dan yang paling kecil baru berumur 3 bulan.
BACA JUGA (Astaga, Akbar Ternyata Diseret Ular Piton Sejauh 10 Meter Sebelum Ditelan Bulat-bulat dari Kepala Hingga Kaki )
Jadi pekerja di kebun sawit, karena saran dari sang ayah.
Hal tersebut dikarenakan Akbar dilihat tidak punya kemampuan untuk mencari pekerjaan.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga sekita melaporkan bahwa Akbar sudah sehari nggak pulang.
Pada hari sebelum jasadnya ditemukan (26/3/2017), almarhum pergi ke kebun kelapa sawit untuk melakukan panen.
Warga yang melihat Akbar nggak pulang setelah sehari semalam, lalu dilaporkan polisi.
Kabid Humas Polda Sulawesi Barat, AKBP Mashura mengatakan, awalnya warga desa melapor kepada polisi bahwa Akbar, petani kelapa sawit berusia 25 tahun itu sudah lebih dari 24 jam belum juga pulang.
"Barulah dilakukan pencarian ke kebun, tidak ditemukan. Yang ada hanya ular piton di parit yang tidak bergerak. Curigalah warga," kata Mashura.
Saat ular diketemukan dalam kondisi hidup, namun memang nggak bergerak.
Kecurigaan warga tersebut berbuntut dengan dibunuhnya ular didalam parit tersebut.
Setelah dibunuh kemudian digotong keluar parit, ke tempat yang lebih kering.
Baru kemudian warga setempat membelah perut ular dan mengeluarkan jasad Akbar yang sudah tidak bernyawa.
Jasad Akbar ditemukan masih utuh di perut ular piton tersebut.
Ular memangsa seluruh tubuh Akbar, mulai kepala hingga kaki.
Posisi kaki korban ada di lambung ular lebih dekat rongga mulut.
Sebaliknya, kepala mayat ke arah kloaka ular atau searah ekor.
Artinya, Akbar ditelan utuh mulai dari kepalanya.
Sungguh tragis nasibnya.
Celana pendek dan kaos yang dikenakan Akbar juga ditelan ular piton itu secara utuh.
Begitu pula dengan sepatu bootsnya.
"Pas ditangkap ini ular, sepatu laras (boots) yang dipakai Akbar terlihat jelas di perutnya ini ular.
Pas dibelah perutnya ini ular, alhasil Akbar ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa," kata Junaedi sekretaris desa Salubiro.(*)