Find Us On Social Media :

Kasus Akbar Dimakan Piton: Indonesia Sarangnya Piton Raksasa, Aligator Pun bisa Diembat

By Hery Prasetyo, Jumat, 31 Maret 2017 | 00:39 WIB

Akbar semasa hidup, kiri, dan jasadmya saat dikeluarkan dari perut ular piton

Grid.ID - Ular piton termasuk ular paling besar di dunia dan panjangnya bisa mencapai 15 meter.

Habitat mereka ada di Afrika, Australia, dan Asia. Dan, Indonesia termasuk sarang terbesar ular piton.

Kasus kematian Akbar bin Ramli yang di makan piton pada 26 Maret 2017, menjadi tanda betapa ular piton di Indonesia masih banyak.

Namun, kasus warga Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat itu sebenarnya mengejutkan.

(BACA JUGA: INFOGRAFIS : Akbar Ternyata Diseret Ular Piton Sejauh 10 Meter Sebelum Ditelan Bulat-bulat dari Kepala Hingga Kaki )

Selama ini, piton jarang memakan manusia.

Para ahli ular mengatakan, manusia sebenarnya bukan menu utama.

Piton juga jarang menyerang manusia jika tak terpaksa, karena pada dasarnya mereka takut kepada manusia dan berusaha menghindarinya.

(BACA JUGA: Tragisnya Akbar Pria Mamuju Sulawesi Barat dimangsa Ular Piton Mendunia, Ini Kata Mereka)

Piton memakan manusia kemungkinan karena tidak menemukan mangsa lain yang memenuhi kebutuhan kalorinya.

Apalagi manusia dewasa sangat jarang dimakan orang, karena bahunya sulit diremuk.

"Yang sering menyulitkan ular untuk menelan manusia dewasa karena bahunya yang tak bisa diremuk," kata Mary-Ruth Low, petugas riset dan konservasi Wildlife Reserves Singapore kepada BBC.

Meski begitu, secara esensial, ular bisa melebarkan mulut sebesar mangsanya.

(BACA JUGA: Fakta! Dalam Kurun 107 Tahun, Ini Berita Heboh Ular Piton Memangsa Manusia Diseluruh Dunia)

Cuma, ini dibutuhkan usaha luar biasa dan apabila ada mangsa yang lebih mudah, ular akan memilih yang lebih mudah.

Tak hanya manusia, sapi pun bisa dimakan oleh piton karena rahangnya bisa memelar.

Bahkan, pada 2005, seekor ular piton di Burma memakan seekor aligator besar.

Hanya, sang aligator terus meronta di dalam perut hingga keduanya akhirnya mati.

kasus piton memakan manusia juga pernah terjadi di Durban, Afrika Selatan pada 2002.

Namun, saat itu mangsanya anak kecil.

Kasus Akbar ini agak unik dan langka, sehingga menjadi perhatian dunia.

(BACA JUGA: Sedih! Akbar Pria di Sulawesi Barat Tewas Dimangsa Ular Piton, Anaknya Masih Seperti Ini)

Paman almarhum Akbar Bin Ramli (25), Adhan Andi Tajuddin (45) menduga keponakannya dalam posisi  duduk saat diterkam ular piton raksasa dari arah belakang.

Adhan Andi Tajuddin, mengatakan, Akbar ketika itu duduk sambil mengabati tangan yang luka teriris bambu.

"Dugaan kami,  Akbar sementara duduk membelakang, mengikat atau mengobati tangan yang luka karena diiris bambu,” kata Adhan' di lokasi kejadian, kebun sawit Akbar, Dusun Pangerang, Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, Kamis (30/3/2017).

(BACA JUGA: Ular Piton Menelan Petani di Sulawesi, Pemangsa yang Diam Tetapi Cepat Menyerang)

Bambu yang mengenai tangan Akbar adalah “yang dijadikan penyambung tombak buah kelapa sawit," kata saudara kandung Ramli, itu.

"Mungkin ini karena Akbar kasi jatuh kelapa sawit, jadi itu ular kaget, maka mungkin keluar,” tuturnya sambil menunjuk lokasi Akbar ditelan ular piton.

Dugaan selanjutnya, ular ganas itu menyeret Akbar ke semak belukar, sekitar 10 meter dari tempat duduk Akbar.

Di situlah, lanjut Adhan, ular 7,1 meter melilit dan menelan Akbar bulat-bulat, mulai dari kepala hingga kaki.

Esoknya, atau Senin (28/3/2017) malam, puluhan warga akhirnya menemukan ular pemangsa Akbar.