Find Us On Social Media :

Keji, Gadis Pegawai SPBU di Lampung Kena Begal Hingga Pingsan

By Alfa Pratama, Jumat, 31 Maret 2017 | 00:45 WIB

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul Lapawesean (Kanan) saat menanyakan kepada tersangka pelaku begal di Kota Pontianak, Sabtu (24/12/2016) malam

Grid.ID - Aksi begal tidak hanya banyak terjadi di pulau Jawa saja tetapi merambah ke pulau Sumatera.

Aksi kali ini terjadi di di wilayah Lampung Tengah

Korbannya adalah seorang wanita, pegawai SPBU di Yukum Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

Korban yang bernama Naomi Sinaga mengalami luka parah di kepala.

Kepalany terkena hantaman pelaku begal dan sesaat langsung pingsan.

BACA JUGA (Kisah Perampokan di Malang yang Penuh Kejanggalan, Minta Maaf pada Korban dan 3 Keanehan Lain)

Setelah Naomi Sinaga siuman, ia baru tahu kalau motor miliknya berupa Honda Beat dibawa kabur.

Naomi menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat itu ia hendak pulang seusai bekerja.

Tiba-tiba, sebuah pukulan keras di kepalanya membuat korban langsung terkapar dan pingsan.

"Saya nggak lagi ingat apa-apa. Ketika bangun, saya udah di rumah warga. Kepala saya sudah mendapatkan perawatan karena mengalami luka. Motor saya juga sudah entah di mana," kata Naomi saat memberikan keterangan di Mapolsek Terbanggi Besar, yang dilansir dari Tribunnews oleh Grid.ID.

Pelaku Ditangkap 

Kejadian ini sebenarnya terjadi bulan Januari 2017 tetapi Polsek Terbanggi Besar baru berhasil menangkap pelaku yang bernama Marzuki bulan Maret 2017. 

Ia diringkus di wilayah Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah. 

Karena mencoba melawan petugas, Marzuki dihadiahi timah panas di bagian kakinya.

Kapolsek Terbanggi Besar Komisaris Saifullah mengatakan, Marzuki diringkus setelah jajarannya mendapat informasi soal penjualan sepeda motor korban.

Ternyata motor itu dijual oleh pelaku dan rekannya kepada seorang warga di Tegineneng, Pesawaran.

"Setelah kita kembangkan, petunjuk mengarah ke Marzuki dan Ef (buron). Mereka menjual motor itu (milik Naomi)," kata Saifullah.

”Saat kita kejar, ia berada di kawasan Bandar Agung. Karena hendak melarikan diri, kita lakukan penembakan di bagian kakinya,” lanjutnya.

Saifullah menjelaskan, Marzuki dan Ef diketahui kerap beraksi dengan membawa senjata api dan senjata tajam. 

Tak jarang, mereka bertindak sadis terhadap korbannya.

Semakin Sadis

Kasus pencurian dengan kekerasan sudah sering terjadi di wilayah hukum Polres Lampung Tengah.

Dalam kurun satu bulan terakhir, polisi sudah mengungkap sejumlah kasus pembegalan.

Sebelumnya, Tekab 308 Satreskrim Polres Lampung Tengah menangkap Nadir.

Satu tahun menjadi buron, pelaku pembegalan disertai pembunuhan ini dibekuk pada Sabtu (11/3) lalu di kawasan Bandarjaya.

Polisi terpaksa melepaskan tembakan ke kaki karena tersangka berusaha melarikan diri.

Selanjutnya, Polsek Padang Ratu meringkus Ismail Soleh (26), pelaku spesialis pencurian dengan kekerasan, Rabu (22/3) lalu.

Pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan petugas.

Terakhir, Tekab 308 Satreskrim Polres Lampung Tengah mengungkap kasus pembegalan sadis.

Korban Riki (15), warga Punggur, ditemukan sudah tidak bernyawa di Kali Puja Asri, Kecamatan Trimurjo, Selasa (21/3) lalu.

Setelah melakukan pengembangan, polisi berhasil menangkap dua orang yang diduga sebagai tersangka.

Kedua tersangkada adalah Feri Ramadhan (21) dan Ardiansyah (19). (*)