Find Us On Social Media :

Piton Menyebar di Sulawesi dan Sekitar, Seperempat Penduduk Suku Ini Pernah Diserang Piton

By Hery Prasetyo, Jumat, 31 Maret 2017 | 01:13 WIB

Sebuah ular piton raksasa pernah ditemukan di pulau Luxon, Filipina, tetangga pulau Sulawesi.

Grid.ID - Kasus kematian Akbar bin Ramli yang tewas dimakan ular piton mengagetkan dunia.

Sebab, selama ini memang jarang ular piton memakan manusia, apalagi manusia dewasa.

Beberapa ahli melihat ini sebagai kelangkaan yang luar biasa.

Sebab, pada umumnya ular, terutama piton, menghindari manusia.

(BACA JUGA: 11 Fakta Terkini Akbar Dimangsa Ular Piton, Salah Satunya Bukan Ukuran Terbesar)

Selain itu, menurut petugas riset dan konservasi Wildlife Reserves Singapore, Mary-Ruth Low, manusia dewasa sulit ditelan karena membutuhkan usaha besar.

Salah satu yang menyulitkan adalah tulang bahu manusia dewasa yang sulit diremukkan, sehingga rahang ular butuh memelar lebih lebar.

Meski begitu, bukan berarti ular tidak doyan manusia. Dalam kondisi tertentu apalagi mendesak, piton besar bisa menelan manusia dewasa, bahkan seekor sapi pun bisa ditelan.

Akbar (25), petani kelapa sawit di Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, tewas dimangsa ular piton atau sanca kembang atau sanca batik pada Senin (27/3/2017).

(BACA JUGA: Kasus Akbar Dimakan Piton: Indonesia Sarangnya Piton Raksasa, Aligator Pun bisa Diembat)

Sulawesi memang salah satu sarang ular piton yang bisa besar dan berumur puluhan tahun.

Sehingga, mungkin banyak kasus ular piton yang menyerang atau mengganggu manusia di Sulawesi.