Find Us On Social Media :

Lagi, Mahasiswi Meninggal Bunuh Diri, Tragis!

By Alfa Pratama, Jumat, 31 Maret 2017 | 02:34 WIB

Di Hyderabad, India, ditemukan fakta bawah wanita berusia 25 tahun rata-rata melakukan bunuh diri karena pelecehan

Grid.ID - Bunuh diri saat ini menjadi pilihan mudah bagi orang untuk mengakhiri hidupnya.

Yunarsia Sinta (21) alias Yuna alias Yun, mahasiswi semester IV Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) St. Paulus Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, ditemukan tewas bunuh diri di dalam kamar kosnya, Kamis (30/3/2017) siang.

Dia merupakan korban keenam yang meninggal dunia karena bunuh diri di wilayah tersebut.

"Ini sudah enam orang yang meninggal dunia karena bunuh diri di Kelurahan Tenda. Korban yang bunuh atas nama Yun ini adalah korban yang keenam," ujar Oregenes, warga Kelurahan Tenda yang ditemui wartawan Pos Kupang, Aris Ninu di Jalan Kemuning,Kelurahan Tenda,Kamis (30/3/2017) siang.

(BACA JUGA Pahinggar Indrawan Bunuh Diri Live di Facebook, Inilah Penyebabnya Kata Psikolog)

Dilansir dari Pos Kupang dan dikutip Grid.ID, Oregenes mengaku terkejut ketika mendengar informasi kalau ada orang mati bunuh diri di Tenda.

Yunarsia adalah mahasiswa STIKES St.Paulus Ruteng yang bunuh di kamar kosnya di Jalan Kemuning, Kelurahan Tenda, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Korban bunuh diri dengan cara menggantungkan diri dengan kain gorden kamar.

Saat gantung diri korban memakai baju hitam dan kain hitam.

Setelah ditemukan meninggal, jenazah Yunarsia Sinta (21) alias Yuna alias Yun, mahasiswi semester IV Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) St. Paulus Ruteng didoakan melalui misa arwah. 

Misa yang dihadiri keluarga, keluarga besar STKIP dan STIKes St.Paulus Ruteng ini berlangsung di Kapela STKIP St. Paulus.

Misa arwah dipimpin oleh Romo David Jerubu didampingi Romo Gerardus Janur.

Selama misa, keluarga dan civitas akademika terus meneteskan airmata atas kepergian Yun yang diduga bunuh diri di kamar kosnya.

Pantauan Pos Kupang yang dikutip Grid.ID, selama misa ayah korban pun hadir bersama keluarga STIKes Ruteng.

Setelah misa selesai, sekitar pukul 14.00, jenazah diberangkatkan ke kampung halamannya di Kecamatan Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.(*)