Grid.ID- Saat ingin menguasai sebuah ilmu, banyak orang akan belajar dulu dari buku alias teorinya dulu.
Dia bisa saja membaca berjilid-jilid buku, bahkan yang ditulis seorang ahli.
Hasilnya? Sama saja, tak bisa apa-apa.
Lain halnya dengan yang diyakini oleh Fikry Fatullah.
(BACAJUGA : Yuk Bisnis, Pake Fitur Baru Instagram Bakal Bikin Mudah Usaha Online )
Fikry Fatullah ini seorang mantan pemusik yang kini menjadi praktisi bisnis online yang andal.
Mengelola layanan digital Kirim.Email, dia punya banyak trik dan strategi bisnis online yang terbukti ampuh.
Fikry juga dikenal jago dalam hal Facebook Ads dan Email marketing.
Dalam sebuah email bisnisnya, Fikry Fatullah menyampaikan sebuah hal tentang cara belajar ini.
"Saya adalah penggemar Tim Ferriss."
"Saya menikmati hampir semua hal yang Ia tulis, baik itu di buku, blog, dll. Saya pendengar setia Podcast-nya."
(BACAJUGA : Melihat Respon Dari Ciloknya, Mulan Jameela Tertantang Bisnis Kuliner Beneran )
Jika Anda belum tau siapa Tim, dan belum menikmati karyanya, silahkan Google saja setelah Anda membaca ini.
Nah, Dalam sebuah episode di Tim Ferriss Experiment ada sebuah episode dimana Tim harus dengan cepat menguasai Brazilian Jiu Jitsu.
Lalu apa yang ia lakukan agar bisa menguasai Brazilian Jiu Jitsu (BJJ) dalam waktu 5 hari?
Ia latihan dan bertarung dengan salah satu atlet BJJ kelas dunia.
Hasilnya?
Tentu saja Ia tidak serta merta menjadi atlet kelas dunia.
(BACAJUGA : Nikita Mirzani Rambah Bisnis Robot Impor dari LA, Bisa Dielus-Elus. Mau Tau Harganya? Ulala! )
Namun dalam 5 hari ia berhasil menguasai salah satu teknik utama BJJ, dan mempelajari banyak hal secara langsung dari atlet kelas dunia.
Nah, Fikry Fatullah adalah penganut sistem belajar seperti ini.
Secara pribadi, dia menyebutnya: berenang bareng hiu.
Kenapa? Karena dia percaya, jika Anda mau cepat belajar berenang, maka lompatlah ke kolam yang banyak hiunya.
Dalam dunia nyata, ini mungkin metode yang buruk sekali untuk belajar berenang.
Tapi bukan berarti prinsipnya tidak berhasil.
(BACAJUGA : Shareefa Daanish Buka Bisnis )
Dulu, waktu Fikry Fatullah masih belajar main musik, dia langsung membentuk band.
Dia juga langsung mencari kompetisi band sekolahan, mempelajari 1 atau 2 lagu untuk dibawakan dalam kompetisi tersebut, dan kemudian manggung.
Hasilnya, Fikry Fatullah berhasil manggung walaupun tidak tau semua nada dalam instrument musik yang dipegangnya.
Fikry hanya mengingat posisi tangannya dan hanya menghapal 1-2 lagu yang dia bawakan itu.
Fikry langsung bisa main alat musik dengan metode seperti ini.
(BACAJUGA : Tak Puas di Indonesia, Raffi-Gigi Perluas Bisnis Hingga ke Mekkah )
Setelah Fikry Fatullah tahu rasa deg-degan saat manggung, dia belajar sesuatu.
Menurut Fikry Fatullah perasaan malu karena tampil jelek, dan melihat langsung musisi lain, membuat keinginan belajar yang lebih besar lagi datang.
Tahun 2007 Fikry berkesempatan untuk mengajar di 2 sekolah musik sekaligus: Purwa Caraka Musik Studio, dan Lembaga Pendidikan Musik Farabi.
Semua muridnya di kedua sekolah itu dididik dengan cara yang persis sama dengan cara Fikry Fatullah belajar.
Fikry Fatullah tidak mulai mengajarkan musik dengan mengajari mereka bagaimana cara membaca not balok seperti beberapa guru musik lain.
(BACAJUGA : Agar Pembeli Toko Online Kamu Tak Kabur, Simak 5 Trik Jitu Berikut )
Yang dilakukan Fikry adalah menanyakan kepada mereka: Lagu apa yang mereka sukai?
Lalu Fikry mengajarkan mereka bagaimana cara memainkan lagu tersebut, walaupun mereka belum tahu apapun tentang instrumen yang mereka pegang.
Setelah mereka mahir memainkan 1 lagu tersebut, Fikry akan menyuruh mereka manggung dalam konser siswa berikutnya.
Setelah mereka tahu, tepatnya merasakan bagaimana rasanya manggung dan main musik, barulah Fikry kembali ke dasar.
Dia akan mengajarkan mereka semua yang harus mereka tahu tentang musik.
(BACAJUGA : Tips Menjual Produk Secara Online)
Hasilnya?
Murid Fikry tampil hingga ke panggung Java Jazz, salah satu event Jazz terbesar di dunia dan berbagi panggung dengan musisi-musisi kelas dunia yang ada di event tersebut selama 3 hari.
Menarik bukan cara belajarnya? (*)