Grid.ID - Saat ini jutaan ular hidup di semua benua, kecuali Antartika, dan semuanya memiliki tingkat agresi, kerakusan, dan keganasan terhadap manusia.
Salah satu buktinya adalah Akbar (25), petani kelapa sawit di Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, yang tewas diterkam ular piton atau sanca kembang atau sanca batik.
Ular bisa mematikan baik dari gigitan dan bisarnya maupun lilitan tubuhnya ketika setelah selesai menggigit.
(BACA JUGA : Astaga, Akbar Ternyata Diseret Ular Piton Sejauh 10 Meter Sebelum Ditelan Bulat-bulat dari Kepala Hingga Kaki )
Selain Akbar, ada juga insiden orang yang digigit ular.
Salah satu korbannya adalah presenter program TV, Toninho Negreiro.
Ia digigit ular anacoda ketika melakukan liputan di hutan Amazon di Kolombia.
Pada ekspedisi ini, Toninho didampingi oleh El Diablo, legenda hutan Amazon yang dikenal memiliki kekuatan misterius karena bisa mencium keberadaan ular dalam beberapa jarak.
Toninho dan kru berkelana ke masuk ke hutan Amazon yang terkenal indah dan berbahaya.
Pada saat berangkat masuk ke dalam hutan, El Diablo ragu-ragu untuk menerjang ke daerah rerumputan.
Dan benar saja El Diablo bertemu dengan ular anaconda yang panjangnya sampai 6 meter.
Seketika Anaconda akan menggigit El Diablo tetapi berhasil ditangkis.
El Diablo kemudian berteriak kepada kru untuk mengambil kembali ular supaya jangan sampai melilit.
Setelah kejadian itu, pada saat istirahat syuting, Toninho justru mulai berkeliaran lagi mencari anaconda yang hampir menggigit El Diablo.
Seketika, para kru dan El Diablo mendengar jeritan dari Toninho dan segera berlari untuk menemukan Toninho.
Anaconda sudah melilit dada Toninho dan kepalanya sudah mengigit lenganya.
(BACA JUGA :Tak Hanya Akbar, Dua Bocah Ini Juga Menjadi Keganasan Ular Piton)
Ular tak mau lepas dan butuh kekuatan lima orang untuk akhirnya membebaskan Toninho dari ular yang ganas.
Meskipun serangan itu merugikan dan menakutkan untuk Toninho tapi ia justru kembali ke Amazon dalam waktu dua bulan untuk melanjutkan syuting.
Toninho Negreiro akhirnya meninggal pada tahun 2010.
Ia meninggal karena pneumonia bukan karena digigit ular.
Sebelum meninggal, ia dirawat di ICU selamat 70 hari. (*)