Find Us On Social Media :

Kini di Sulawesi Ular Piton dan Manusia Saling Santap, Akbar Korban Termutakhir

By Hery Prasetyo, Jumat, 31 Maret 2017 | 04:35 WIB

Ular Piton yang dijual di Pasar Tomohon untuk disantap manusia.

Grid.ID - Ular piton di Sulawesi sebenarnya bukan hal luar biasa, karena pulau ini memang salah satu sarangnya.

Bahkan, pada masyarakat tertentu, mereka memiliki kebiasaan makan daging ular piton.

Ular piton termasuk santapan favorit yang dicari banyak penggemar.

(BACA JUGA: Ini Cara Warga Tetangga Akbar Menangkal Ular Piton Balik Menyerang)

Maka, sudah menjadi tradisi, banyak ular piton yang diburu manusia untuk disantap.

Jika kini Akbar menjadi santapan ular piton, itu baru luar biasa.

Tidak ada catatan resmi berapa kali manusia disantap ular piton di Sulawesi.

Sebab, piton memang cenderung menghindari atau takut kepada manusia.

(BACA JUGA: Tak Hanya Akbar, Dua Bocah Ini Juga Menjadi Keganasan Ular Piton)

Wajar saja, kasus ditelannya Akbar oleh ular piton sepanjang 7 peter, Senin (27/3/2017) menggegerkan dunia.

Apalagi, petani kelapa sawit di Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat itu manusia dewasa yang memiliki tubuh lumayan besar.

Menjadi ironi, karena di Sulawesi sebenarnya banyak kegiatan makan ular piton, terutama di Sulawesi Utara.

Kesaksian atlet paralayang ini menggambarkan betapa ular piton menjadi santapan favorit.

(BACA JUGA: Piton Menyebar di Sulawesi dan Sekitar, Seperempat Penduduk Suku Ini Pernah Diserang Piton)

Salah satu kegiatan para atlet paralayang Indonesia ketika berlaga di Manado atau Tondano, Sulawesi Utara adalah acara pesiar.

Acara pesiar atau jalan-jalan setelah pertandingan paralayang usai menjadi acara yang paling ditunggu karena bisa menghilangkan penat.

Apalagi fasilitas untuk berpesiar itu kendaraannya disediakan oleh TNI AU karena secara organisatoris cabang olahraga paralayang menginduk kepada Federasi Air Sport Indonesia (FASI) di bawah pembinaan KSAU.

Pasar Beriman di Tomohon yang wilayahnya dilintasi kendaraan dari Manado menuju Tondano menjadi salah satu tujuan wisata ekstrem para atlet paralayang.

Di pasar yang suasananya tidak berbeda dibandingkan pasar-pasar di kota lain di Indonesia itu dijual beragam binatang seperti anjing, babi, kelelawar, tikus, kucing,  ular piton raksasa, dan lainnya dalam kondisi siap dimasak.

Posisi ular piton raksasa yang dagingnya siap dimasak itu ditaruh atau digantung begitu saja di atas meja dagang sehingga bagi yang belum terbiasa melihat tampak mengerikan.

(BACA JUGA: INFOGRAFIS : Akbar Ternyata Diseret Ular Piton Sejauh 10 Meter Sebelum Ditelan Bulat-bulat dari Kepala Hingga Kaki )

Penjual daging ular piton merata mulai dari pria dan wanita, mereka tampak biasa-biasa saja menunggui dagangannya. Para pembeli pun tampak biasa-biasa melihat tubuh ular piton raksasa yang terbaring atau menggelantung di depannya. Mereka malah memandangnya dengan penuh selera.

Mengingat aktifitas jual beli daging ular piton raksasa di Pasar Beriman sudah berlangsung puluhan tahun. Pertanyaan apakah ular piton bersangkutan pernah menelan manusia juga tidak pernah diajukan.

Yang jelas daging ular piton termasuk yang paling dicari di Pasar Beriman Tomohon. Pasalnya ular sepanjang lebih dari 7 meter dan besarnya lebih dari ukuran paha orang dewasanya dagingnya bisa ludes dalam satu hari.