Find Us On Social Media :

Dikira Meninggal, Ternyata Wanita ini Punya Alasan Tidur di Pinggir Sungai, Ini Alasannya

By Alfa Pratama, Jumat, 31 Maret 2017 | 20:39 WIB

Sesosok wanita ditemukan tergelatak di sebuah sungai di pelosok Filipina.

Grid.ID - Kelakuan seseorang terkadang bisa tak masuk diakal termasuk wanita ini yang membuat geger warga sekitar dan pengendara yang sedang melintas.

Wanita yang usinya diperkirakan sekitar 20-an tahun ditemukan tergeletak di aliran sungai.

Aliran sungai merendam bagian tubuh wanita mulai dari leher hingga kaki.

Sedangkan bagian wajahnya masih tidak tertutup air.

Saat ditemukan posisi wanita yang tidak diketahui identitasnya itu terlentang miring ke kanan.

(BACA JUGA Diduga Pikun Kakek Berbaju Seadanya Ini Ditemukan Warga Pangkep, Sulsel Tidur Di Sawah Becek, dikomentari Netizen)

Tangan kenannya menopang dagu dan tangan kiri melipat di dada.

Temuan wanita itu langsung dilaporkan ke kepolisian setempat oleh warga.

Dilansir dari akun Facebook Wittysism oleh Tribunnews dari dikutip oleh Grid.ID, petugas keamanan yang berseragam loreng hijau turun ke lokasi untuk mengevakuasi wanita itu.

Posisi aliran sungai berada di bawah jalan raya sehingga petugas harus menggunakan tangga untuk turun.

Setelah petugas berada di lokasi kejadian, kejadian tak diduga pun terjadi.

Saat petugas akan mengangkat tubuh wanita itu, tiba-tiba dia bergerak.

Spontan seluruh petugas kaget, termasuk wanita tersebut.

Dengan wajah bingung, wanita itu memandang satu persatu petugas yang mengelilingi.

Wanita berambut sebahu yang sebelumnya dikira sudah tewas ternyata hanya tertidur di aliran sungai tersebut.

Tidak dijelaskan kondisi fisik dan mental perempuan itu sehingga dia tidur di aliran sungai.

Namun, menurut informasi yang dihimpun dari media setempat, wanita itu sengaja tidur di aliran sungai karena kegerahan.

"Karena cuaca sedang panas, perempuan tersebut tidur di sungai untuk mendinginkan tubuhnya," tulis pemilik akun di postingan fotonya.

Kejadian lucu itu terjadi di sebuah daerah di Filipina dan tidak disebutkan waktu peristiwa itu. (*)