Grid.ID - Saat ini teknologi sudah memasuki dunia romansa dan teknologi telah mengubah bagaimana kita menjalin asmara dan membangun cinta.
Kini banyak media sosial dan situs kencan online yang bisa membantu kamu untuk mencari jodoh, baik dalam lingkup pertemanan kamu maupun dalam lingkup yang lebih luas.
Dengan tersedianya berbagai situs kencan online dan media sosial, kita akan menemukan pasangan atau jodoh bahkan dari negara yang berbeda jika kamu menginginkannya.
Kamu juga bisa menyukai seseorang hanya dengan melihat gambar mereka dan membaca rincian profil mereka untuk melihat apakah mereka “setipe dengan kamu”.
(BACA JUGA : Wow! Tinggal Menghitung Hari, Duo Hape Pintar Samsung Rp 10 Jutaan Ini Siap dipinang)
Seperti yang dilansir Grid.ID dari infokomputer.com, komputer dan server pada situs kencan online menyaring jutaan orang di database mereka untuk menemukan pasangan yang paling cocok dengan kamu.
“Kami ingin mempersenjatai semua orang dengan pengetahuan tentang penipuan asmara yang umum.
Lalu bagaimana untuk menghindari para penipu ini.
Sehingga kamu dapat terhindar dari cinta palsu dan mencari cinta sejati kamu sebenarnya,” kata Sylvia Ng (General Manager SEA Kaspersky Lab) dalam siaran persnya, Selasa.
Kenyataannya, tidak semua orang di dunia maya baik semua karena dibalik kedok wanita manis yang terdengar menyenangkan.
(BACA JUGA : Video Porno Aron Ashab Dihujat, Dituduh Pamer Zina dan Bernafsu Bintangi Film BF)
Bisa jadi sebenarnya dia seorang pria, seorang penjahat siber yang ingin mendapatkan nomor telepon kamu untuk melakukan aksi penipuan (scam) terhadap kamu.
Tahun lalu, polisi Rusia menangkap dua orang dari Smolensk yang berpura-pura menjadi wanita muda untuk mencuri hati para pria di Moskow kemudian dan mengancam serta menipu untuk mengirimkan jumlah besar uang.
Para penjahat siber ini ternyata berhasil mengumpulkan sekitar satu juta rubel Rusia atau sekitar USD16,500 dengan modus penipuan tersebut.
Jumlah sebenarnya dari penipuan romantis ini tidak pernah diketahui.
Banyak dari para korban terutama orang yang menikah lebih memilih untuk tetap diam.
Berikut modus penipuan ketika kencan online dari Kaspersky Lab
1. Modus itu digunakan penipu dengan cara mengontak kamu melalui media sosial dan tertarik dengan kamu.
Jika kamu seorang yang senang mengunggah foto dan belum memperbarui pengaturan privasi kamu, maka mudah sekali bagi penjahat dunia maya untuk menjebak.
Karena itu, jika Anda menerima rayuan seperti itu dan tidak peduli sebagaimana putus asa nya kamu, hentikan percakapan tersebut dan jangan pernah menambahkan orang itu sebagai teman kamu.
Segera perbarui pengaturan privasi kamu dan hanya berbagi unggahan dengan orang-orang yang kamu kenal.
2. Scammer meminta korban untuk berhubungan dengan webcam dan terus memberikan pujian kepada korban sehingga meyakinkan “pasangannya” untuk membuka pakaian mereka sebagian atau melakukan tindakan intim lainnya.
Scammer kemudian mengungkapkan identitas mereka yang sebenarnya.
Mereka mengklaim telah membuat rekaman video dan mengancam untuk membagikan video tersebut dengan teman-teman di media sosial atau mengunggah rekaman online, kecuali korban mengirimkan sejumlah uang.
Karena itu, jika melibatkan webcam dan kamu diminta untuk melakukan tindakan tidak senonoh, jangan pernah meladeninya, tidak peduli siapa mereka.
Jika hubungan itu nyata, maka kamu akan menunggu untuk bertemu satu sama lain secara pribadi.
3. Online kencan palsu.
Waspadalah terhadap daftar pertanyaan yang diajukan ketika kamu sign-up, jika lebih menitikberatkan pada masalah keuangan dibandingkan informasi pribadi.
Apalagi, jika isi seluruh profil kamu hanya berupa beberapa baris teks, tidak ada foto dan tidak ada penjelesan mengenai preferensi, kemungkinannya kamu menemukan sebuah situs kencan palsu.
4. Si-penipu (scammers) membuat akun wanita cantik dengan menggunakan gambar yang disalin dari mana saja di Internet.
Lalu, ada bot untuk memikat pendatang baru ke dalam percakapan dan memaksa mereka mau membayar uang untuk melanjutkan percakapan.
5. Cut-dan-Paste.
Jika gambaran profil dan isi pesan terkesan terlalu baik,kamu patut curiga.
Seringkali, para penipu tidak mau repot-repot menulis materi mereka sendiri, melainkan mengambilnya dari situs-situs atau profil kencan lainnya.(*)