Dengan kata lain, walau sel telur sedikit didapat, namun bila kualitasnya bagus, dapat memberikan hasil kehamilan yang baik.
Sebaliknya, walau sel telur didapat banyak, tapi jika kualitas tidak bagus, tentu akan menurun kan keberhasilan hamil.
“Jadi, untuk program bayi tabung itu sendiri sebenarnya bukan bagaimana bayi tabung berbiaya rendah, namun bagaimana bisa hamil dengan biaya bayi tabung yang serendah mungkin,” ujar dr. Malvin Emeraldi, SpOG, dari Klinik FCC.
Yang jelas, walaupun program bayi tabung di Indonesia sekarang sudah jauh lebih murah, tapi bukan berarti murahan, asal-asalan, juga menggampangkan.
Pasalnya, untuk bisa mendirikan sebuah klinik bayi tabung harus diakreditasi terlebih dahulu oleh perkumpulan Fertilisasi in Vitro Indonesia (PERFITRI), juga oleh Depkes RI sehingga tidak ada masalah dengan kualitas para dokternya, juga sarana, parasana, dan peralatan, serta obat-obatan yang digunakan.
Jadi, itulah penyebab program bayi tabung mahal.
Ternyata, menjalani program bayi tabung di Indonesia masih lebih murah bila dibandingkan di negara-negara Asia lainnya.
Apalagi jika ditambah dengan biaya transpor dan akomodasi lainnya selama melakukan program di luar negeri.
Jadi? Tak perlulah sampai ke negeri orang hanya untuk mengikuti program bayi tabung.
Cukup di Indonesia saja. (*)