Grid.ID - Kejadian anak muntah di dalam mobil pasti sangat menyebalkan.
Namun apa daya, kalau sampai terjadi pun kamu nggak bisa berbuat apa-apa.
(BACA JUGA: Anak Sering Muntah di Dalam Mobil, Ini Cara Mengatasinya, Nomor 4 Sangat Penting!)
Meski begitu, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membersihkan kabin mobil kamu yang kena muntahan.
Segera ambil tindakan membersihkan bekas muntahan karena baunya sangat tidak sedap.
Alih-alih malah membuat penumpang lain pusing dan ikutan muntah.
Untuk itu, perhatikan dahulu bahan interior mobil kamu.
Bahan jok kulit atau kulit sintetis lebih mudah dibersihkan.
(BACA JUGA: Tips Cegah Mual dan Muntah Berlebihan Buat Kamu yang Lagi Hamil Muda)
Tapi jika jok berbahan fabric alias kain, apalagi yang berwarna terang, jauh lebih sulit dibersihkan karena pori-porinya lebih besar dan mudah menyerap cairan.
Segera lap dengan kain bersih atau tisu.
Jika masih ada bekas, lap kembali dengan kain lembab.
Terakhir, seka dengan lap kering sampai benar-benar bersih.
Pada jok berbahan kulit, lebih bagus menggunakan air hangat.
Kemudian lap dengan kain lembut sampai benar-benar bersih dan kering.
(BACA JUGA: Perhatikan! Penyakit ISPA Mengintai Pengguna Mobil yang Pakai Pewangi Ruangan Seperti Ini)
Lain lagi jika jok berbahan fabric.
Lakukan cara yang sama, tapi saat mengeringkan, usahakan jok ditekan-tekan agar cairan yang terserap jok dapat terangkat kembali.
Agar lebih mudah, gunakan sedikit sabun atau deterjen agar sisa kotoran mudah terangkat.
Jangan pakai semprotan pewangi untuk menghilangkan bau tak sedap bekas muntah di dalam kabin.
Awalnya memang tercium wangi, tapi setelah tercampur, lama kelamaan baunya menjadi tidak karuan.
Saat sudah sampai di tempat tujuan, cek ulang kondisi jok atau karpet yang terkena muntahan.
(BACA JUGA: Mau Beli Mobil Bekas, Pastikan Hal Berikut Ini, Jangan Sampai Menyesal Kemudian)
Kalau sudah bersih, pastikan bisa kering sempurna supaya tidak meninggalkan jejak bau.
Jika dalam jangka waktu tertentu bau muntahan nggak hilang, bawa mobil ke salon mobil untuk treatment lebih lanjut. (*)