Grid.ID - Taksi online berbasis aplikasi sudah menjadi andalan di kota besar seperti Jakarta.
Namun bagaimana ceritanya kalau sampai bermasalah dengan driver taksi online tersebut?
(BACA JUGA: Sopir Taksi Online Diajak Putar-putar oleh SPG, Lalu Disuruh Menemani di Hotel)
Seorang netizen bernama Shannaz mengunggah keluhan di akun Instragram miliknya terkait pengemudi berbasis aplikasi, Uber yang diduga membawa lari barang milik adiknya bernama Fadila.
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Shannaz menceritakan kejadian itu terjadi pada Rabu (29/3/2017).
Sekitar pukul 22.02 WIB, adiknya Fadila memesan taksi online itu dari Mal Taman Palem, Cengkareng, menuju ke arah Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid, Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Saat itu, pengemudi Uber yang menerima pesanan Fadila bernama Rudy.
Dalam perjalanan, belum tampak gelagat mencurigakan yang dilakukan Rudy.
(BACA JUGA: SPG Seksi Ini Mabuk dan Telanjang di Taksi Online)
Fadila kemudian meminta driver tersebut untuk berhenti sebentar karena ingin mengambil uang tunai di mesin ATM.
Sebab, saat itu Fadila tidak memegang uang tunai untuk nantinya membayar taksi tersebut.
Di salah satu mesin ATM dekat dengan SPBU Kelapa Dua, Rudy menghentikan mobilnya.
Fadila meminta agar Rudy menunggu dirinya.
Seluruh barang milik Fadila seperti tas ditinggalkannya di dalam mobil.
Saat keluar dari mobil dan berjalan menuju mesin ATM, Fadila tiba-tiba berbalik kembali menuju mobil untuk mengambil ponselnya yang tertinggal.
(BACA JUGA: Taksi Online Juga Pakai Tarif Atas dan Bawah)
Namun, mobil yang terparkir hanya beberapa meter dari Fadila berdiri sudah tidak ada di tempat.
Seluruh barang berharga milik Fadila raib dibawa pengemudi tersebut.
"Pada saat dia balik, mobilnya udah enggak ada," ujar Shannaz menirukan perkataan Fadila, Jumat (31/3/2017).
Karena hape miliknya dibawa kabur, Fadila tak bisa menghubungi pengemudi tersebut.
Ia berusaha untuk minta pertolongan pegawai SPBU.
Seorang petugas SPBU yang ditemui meminjamkan hapenya kepada Fadila.
Adapun Fadila berusaha menghubungi hape miliknya yang dibawa lari.
Namun, hape milik Fadila sudah tak aktif.
(BACA JUGA:Kini Pesan Uber Sudah Tidak Takut Lagi “Tersambar Petir". Mengapa?)
Fadila berusaha pulang ke rumah menggunakan taksi online lainnya yang dipesan melalui hape yang dipinjam.
Esok harinya, Fadila berusaha mendatangi kantor perwakilan Uber.
Di sana, Fadila mengadukan yang dialaminya kepada pihak manajemen.
Namun, pihak manajemen yang ditemui Fadila dinilai tak memberikan solusi apapun.
Pihak manajemen, kata Shannaz hanya mengatakan bahwa sanksi yang diberikan kepada pengemudi tersebut ialah pemberhentian sebagai pengemudi Uber.
(BACA JUGA: Wah, Pesinetron Dude Herlino Nyambi Jadi Driver Taksi Online, Bagaimana Kisahnya?)
Tidak ada penjelasan apapun apakah Uber akan bertanggung jawab untuk mengganti barang milik Fadila.
Shannaz mengatakan, pihaknya juga berusaha meminta data dari driver Uber tersebut.
Namun, pihak manajemen mengatakan bahwa mereka tidak memiliki data driver yang dimaksud.
"Saya cukup kecewa dengan Uber, Awalnya mereka bilang orang yang bisa ambil data enggak ada di tempat. Kami tunggu. Ternyata mereka bilang enggak punya datanya," ujar Shannaz.
"Bagaimana meng-hire (merekrut) orang tapi enggak punya data," ujar Shannaz melanjutkan.
Shannaz mengatakan alasan dia tidak menghubungi polisi karena ingin melihat itikad baik dari pihak Uber.
(BACA JUGA: Gundah, Istri Sopir Grab Curhat di Facebook, Ternyata Suaminya Pulang Tak Bernyawa, Begini Kisahnya)
Shannaz melanjutkan, pada Jumat pagi ini, driver Uber tersebut akhirnya mengembalikan tas dan barang-barang milik Fadila.
Sebelumnya driver itu mendatangi manajemen Uber untuk meminta data penumpang terakhir yang dilayani.
Setelah mendapatkan nomor hape Fadila, driver tersebut segera menghubungi Fadila.
Adapun nomor di hape yang sebelumnya dibawa lari telah non-aktifkan oleh Fadila dan diganti ke kartu baru.
Setelah sepakat bertemu di salah satu tempat, driver itu mengembalikan tas tersebut dan meminta maaf.
Driver itu mengatakan bahwa dirinya tidak bermaksud untuk membawa lari tas milik Fadila.
(BACA JUGA: Driver Grab Dibunuh, Awalnya Sang Istri Tulis Status Curiga Lalu Berubah Jadi Ucapan Selamat Jalan)
Dia beralasan hal itu dilakukan karena ada urusan keluarga.
Tanpa pemberitahuan apapun driver itu akhirnya bergegas pergi. Saat ditanyakan mengapa hape milik Fadila mati, driver itu mengaku tidak tahu.
"Padahal adik saya bilang itu ponsel masih terisi. Waktu dia kasih tasnya, memang tidak ada yang hilang. Tapi ya kondisinya sudah dibongkar," ujar Shannaz.
Shannaz mempertanyakan alasan driver tersebut meninggalkan Fadila karena alasan keluarga.
Shannaz mengatakan, dari history yang ada di aplikasi Uber, driver itu masih mengangkut penumpang hingga tanggal 30 Maret.
(BACA JUGA: Wow! Lagi dinego, Nanti Penumpang Taksi Online Di Singapura Bisa Sambil 'Fly')
Shannaz menduga alasan driver itu mengembalikan barang milik Fadila karena keluhan Fadila telah tersebar dan ramai diperbincangkan di media sosial.
Meski demikian, Shannaz dan keluarganya tidak akan memperkarakan driver itu ke pihak kepolisian.
Shannaz juga meminta agar Uber lebih profesional untuk menanggapi keluhan dari penggunanya.
"Adik saya dengan berbaik hati (memafkan). Dia (driver) mohon maaf karena ini mata pencarian dia satu-satunya," ujar Shannaz.
Menanggapi hal itu, Head of Communications Uber Indonesia Dian Safitri menjelaskan bahwa masalah itu telah diselesaikan.
Dia mengatakan, pihak manajemen telah menghubungi Fadila dan pengemudi Uber Rudy untuk mengkonfirmasi masalah itu. Dian mengatakan, barang-barang milik Fadila telah dikembalikan oleh Rudy.
"Kami telah menghubungi kedua pihak dan dapat kami konfirmasikan, pengguna telah menerima kembali seluruh barang yang tertinggal dan mendapat penjelasan langsung dari mitra pengemudi," ujar Dian saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (31/3/2017)
(BACA JUGA: Waspada, Akses Bank Lewat Hape Bikin ATM Kurang Aman Dari Kejahatan Online)
Melalui surat elektronik, Kompas.com juga menanyakan apa yang akan dilakukan pihak Uber terhadap pengemudi tersebut. Terlontar juga pertanyaan pertanggungjawaban seperti apa yang diberikan oleh Uber kepada Fadila. Namun, pertanyaan itu tidak terjawab. (*)