Grid.ID - Rem merupakan perangkat penting di mobil.
Tanpa rem, kamu bisa celaka di jalan.
Nah, rem mobil zaman sekarang dilengkapi berbagai fitur yang membantu tugasnya mengurangi laju mobil.
(BACA JUGA: Yeay! Bisa Jajal Dulu Mobil dan Motor Baru Impian Sebelum Membeli, Hanya Ada di Otobursa Tumplek Blek)
Tujuannya untuk membantu menjaga keselamatan kamu saat berkendara di jalan.
Fitur keselamatan kendaraan yang disematkan pada sistem pengereman ternyata bukan hanya ABS (Anti-lock Braking System) yang kerap didengar.
Namun masih ada beberapa lagi, seperti yang sudah mulai banyak digunakan, seperti Brake Assist (BA) dan Electronic Brake Force Distribution (EBD).
(BACA JUGA: Mitsubishi Siap Jual Mobil Baru Tantang Toyota Avanza, Toyota Pede Nggak Bakal Kalah, Ternyata Ini Alasannya)
Tommy Hermansyah, Product Knowledge Dept PT Toyota Astra Motor pada acara “Safety Workshop”, menjelaskan, perbedaan ketiganya.
ABS, BA, dan EBD sendiri masuk dalam ketegori fitur active safety, atau komponen yang bertugas untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Nah, berikut adalah uraian singkat mengenai fitur-fitur tersebut.
1. ABS
Mulai dari ABS, kata Tommy, teknologi ini pertama kali diaplikasikan untuk pesawat terbang, agar tidak tergelincir ketika mendarat, karena kondisi jalan yang tidak selalu sama.
Baru kemudian disematkan pada kendaraan roda empat dan roda dua.
Sederhananya, ABS sendiri berfungsi untuk membuat roda tidak terkunci ketika pengemudi mengerem terlalu dalam (force brake).
Membuat roda tidak bisa dikontrol dan digerakkan ke kiri maupun ke kanan, sehingga sulit menghindari objek tabrak.
“Jadi ketika mobil ada ABS-nya, rem otomatis akan membuka dan menutup, jadi buka-tutup buka-tutup untuk mencegah mobil stuck, yang akhirnya mendapat traksi dan bisa dibelokkan,”urai Tommy.
“Ini sangat berguna ketika jalan licin atau berpasir dan melakukan force braking,” kata Tommy lebih lanjut, Rabu (29/3/2017).
2. Brake Assist (BA)
Sebelumnya, BA diciptakan karena ada beberapa kecelakaan yang terjadi karena si pengemudi tidak maksimal menginjak rem.
Entah karena terlambat atau sudah panik, sehingga terlalu ketakutan duluan ketika akan menghadapi tabrakan.
“Jadi BA ini membantu menekan rem. Jadi walaupun rem diinjak sedikit, sistem sudah secara otomatis menambahkan power untuk membantu menambah kemampuan pengereman,” jelas Tommy.
BA juga biasanya membaca pelepasan kaki pada pedal gas secara mendadak dan berpindah ke rem. Jika terbaca seperti itu, BA akan bereaksi dan membantu dalam force braking,” ucap Tommy menerangkan.
3. Electronic Brake Force Distribution (EBD)
Sederhanya, kata Tommy, teknologi ini mengatur penyebaran rem di setiap ban sesuai dengan kebutuhannya.
Karena dalam beberapa kondisi, setiap roda memiliki kebutuhan yang berbeda-beda ketika akan mengerem, seperti salah satunya ketika mobil sedang mengangkut banyak barang bawaan.
“Perbedaan lebih tampak pada mobil dengan barang bawaan atau tidak. Karena dengan kondisi pengereman yang sama, tapi hasilnya akan berbeda. Namun dengan EBD, kendala tersebut akan terpecahkan,” tutup Tommy.
(BACA JUGA: Mobil Imut Ini Siap Masuk Indonesia, Modelnya Bakal Bikin Kamu Kesengsem)
Sudah jelas kan?
Semoga penjelasan di atas bisa membantu kamu berkendara lebih aman di jalan. (*)