Find Us On Social Media :

What! Sandiaga Uno Jawab Isu Rumah Dibawah Rp 350 Juta, Seperti Ini Loh Konsepnya

By Octa, Sabtu, 1 April 2017 | 22:02 WIB

Sandiaga Uno calon wagub DKI Jakarta pasangan Anies Baswaden

Grid.ID - Calon Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta dicarikan rumah di Jakarta seharga Rp 350 juta.

Itu dipicu oleh keinginan pesaingnya pasangan Anies-Sandi, mewujudkan ketersediaan rumah seharga Rp 350 juta di Jakarta.

Sambil berkelakar, Ahok ingin memborong 10 rumah dengan harga tersebut.

(BACA JUGA : Wow! Ahok Berencana Beli Mobil Mewah Range Rover, Juga Beli Rumah Rp 350 Jutaan Sebanyak Ini)

Tapi jangan salah loh, bisa jadi Ahok harus benar-benar beli unit rumah seharga rp 350 jutaan tersebut.

Pasalnya calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan soal konsep program rumah murah itu.

Dimana akan meniru Housing & Development Board (HBD) di Singapura.

Hal tersebut disampaikannya untuk menjawab isu mengenai rumah DP nol rupiah dan berharga di bawah Rp 350 juta, yang belakangan kembali ramai dibicarakan.

(BACA JUGA : Tertangkap! Pembunuh Kresna Wahyu Nurachmad Siswa SMA Taruna Nusantara, Motif Pelakunya Sepele Banget)

Sandiaga mengatakan, melalui konsep HBD seperti di Singapura itu, pihaknya akan fokus menyediakan hunian murah dalam bentuk hunian vertikal.

Modelnya akan seperti rusun yang ada di Jakarta.

"Iya, kalau vertikal tentu bentuknya seperti kayak di Singapur ada Housing & Development Board (HDB).

Unit-unitnya vertikal dan itu terjangkau oleh masyarakat, dan diberikan pembiayaan yang cukup ringan," kata Sandiaga, saat ditemui di Lebak Bulus, Jakarta

Selatan, Jumat (31/3/2017) malam oleh Tribunnew dan dilansir Grid.ID.

Sandiaga mengatakan, konsep rumah murah yang meniru program di Singapura itu akan dibangun di lahan milik Pemprov DKI.

Rumah itu diperuntukan bagi warga Jakarta dengan pendapatan di bawah Rp 7 juta.

Nantinya warga yang membeli bisa memilikinya.

Sandiaga mengklaim, pihaknya juga bisa membuat rumah tapak berharga murah, seperti yang ditemukan di Jagakarsa.

Namun, Sandiaga tidak menjelaskan detailnya nanti seperti apa.

"Bisa ada. Tapi buat kami nanti untuk yang di tanah Pemprov fokusnya itu di hunian vertikal," ujar Sandiaga.

Pihaknya mengatakan menargetkan membangun 50.000 unit rumah murah untuk mengisi backlog kebutuhan rumah di Jakarta.

"Jadi kalau misalnya kita bisa pertahun itu alokasiin di bawah Rp 3 triliun kita bisa mungkim dalam lima tahun mengurangi sampai 83 persen dari pada backlog 300 ribu rumah," ujar Sandiaga.

Untuk mencerahkan publik soal rumah murah dan dengan DP nol rupiah itu, Sandiaga mengaku akan membuat forum group discussion (FGD) terbuka.

Ia berencana mengundang sejumlah organisasi seperti Real Estate Indonesia (REI), Kadin, HIMPI, akademisi dan kalangan lainnya.

"Konsepnya sudah kita launching. Diskursus ini penting, silakan didengar dan kita menjawab.

Dan sebuah diskusi yang fokus. Wartawan nanti diundang untuk dengar apa yang jadi posisi kita berkaitan dengan perumahan dengan DP nol rupiah ini," ujarnya.(*)