Setelah sebelumnya bercerai atau pasangan sudah meninggal, pernikahan pada usia senja secara tidak langsung bisa membuat kehidupan menjadi lebih bahagia, umur semakin panjang, dan tentu hidup yang lebih sehat.
Menurut Dr. Kate Davidson, praktisi senior dari Centre for Research on Ageing and Gender sekaligus penulis dari Intimacy in Later Life, yang terpenting adalah ikatan cinta yang kuat.
Ikatan cinta yang kuat tersebut yang bisa membuat hidup di usia senja lebih bahagia.
(BACA JUGA : Ini Konsep Pernikahan Tyas Mirasih, Contekannya Ada di Foto Tunangan! )
Tak sama dengan pernikahan di usia muda, tentu pernikahan lanjut usia sudah tak lagi memikirkan atau merencanakan membangun keluarga baru.
Biasanya mereka sudah memilikinya masing-masing.
Penelitian yang dilakukan oleh Davidson menemukan bahwa ternyata kebanyakan pria menginginkan seseorang yang bisa menemani dan tinggal bersama.
Sedangkan, para perempuan menginginkan seseorang yang bisa menemaninya bepergian.
Dari penelitian tersebut juga ditemukan, seseorang yang telah bercerai cenderung akan mencari pasangan yang pernah bercerai juga.
(BACA JUGA :Ibunda Mayangsari Menikah Sampai 4 Kali, Semoga Pernikahan Mayangsari Sekali Seumur Hidup )
Calon pasangan tersebut seringkali adalah seseorang yang telah dikenal sejak lama.
Davidson juga menambahkan, pernikahan di usia senja adalah tentang motivasi hidup, hasrat menikmati hidup, dan keterbukaan diri atas pendamping hidup. (*)