Grid.ID - Facebook diketahui bakal merilis sebuah fitur baru yang dinamakan Personal Fundraiser.
Sama seperti namanya, fitur tersebut bertujuan untuk proyek penggalangan atau urunan dana, mirip seperti Kickstarter dan Indiegogo.
Seperti dilansir Grid.ID dari tribunnews.com, penggalangan dana tersebut bisa dilakukan atas nama pribadi atau untuk orang lain dengan berbagai macam tujuan pemakaian dana.
(BACA JUGA: Butuh Biaya Kuliah atau Sakit? Facebook Bisa Bantu Kamu Cari Donasi, Begini Caranya )
Sebagai contoh, pengguna yang membutuhkan bantuan untuk urusan pengobatan, biaya masuk kuliah, atau menangani masalah tertentu.
Sebagaimana dilansir dari The Verge, Jumat (31/3/2017), sementara waktu ini fitur penggalangan dana tersebut masih dalam versi beta.
Facebook membatasi agar pemakainya hanya orang berusia 18 tahun ke atas dan untuk enam kategori spesifik, yaitu:
1. Pendidikan: berupa biaya membeli buku, kebutuhan belajar, atau iuran sekolah.
2. Pengobatan: berupa biaya tindakan medis, pengobatan cidera, atau perawatan rumah sakit.
3. Pengobatan hewan: berupa biaya dokter, tindakan medis, atau perawatan hewan.
4. Krisis: berupa biaya untuk membantu meringankan korban bencana alam
5. Darurat pribadi: berupa biaya untuk meringankan masalah kebakaran, pencurian, atau kecelakaan.
6. Pemakaman dan duka: berupa biaya untuk upacara pemakaman atau membantu meringankan beban sehari-hari pasca meninggalnya anggota keluarga.
Facebook berencana menambah kategori penggalangan dana tersebut di masa yang akan datang.
Tidak diketahui, apakah Facebook akan menambah kategori proyek barang, seperti Kickstarter, atau tidak.
Masing-masing pengajuan kategori itu pun tidak serta merta langsung lolos, melainkan harus melalui proses peninjauan oleh moderator.
Satu hal yang perlu dicatat, Facebook juga mengambil bagian dari dana yang berhasil digalang penggunanya.
Dari total dana terkumpul, sebanyak 6,9 persen akan diambil oleh Facebook.
Sedangkan setiap donasi yang masuk akan dipotong 0,30 dollar AS atau setara Rp 4.000.
Potongan ini dilakukan dengan alasan sebagai biaya pemrosesan, biaya pemeriksaan penggalang dana, dan perlindungan keamanan dan penipuan.
Rencananya fitur penggalangan dana ini akan dirilis pekan mendatang di AS.
Perilisan tersebut dilakukan secara bertahap, namun belum diketahui apakah akan dibuka juga di negara lain (*)