Chip itu menggunakan teknologi near-field communication (NFC).
Hal ini memungkinkan Anda menempelkan sandal pintar kepada smartphone untuk mendapatkan penawaran khusus dari Hari Mari.
“Bagi kami ini adalah pengalaman baru."
"Kami harus melihat animo pelanggan terhadap aplikasi dan bagaimana kami menggaet banyak pelanggan dengan teknologi ini,” ujarnya seperti dikutip Fast Company.
Terinspirasi Indonesia
Kedua pendiri Hari Mari itu, pernah tinggal di Indonesia sebagai eskspatriat selama 20 tahun.
Iklim tropis Indonesia pun menginspirasi mereka untuk membuat sandal yang kuat di pasar dan menjawab kebutuhan serta keinginan pasar.
“Selama dua tahun, kami mendesain sandal yang nyaman dan berkualitas tinggi."
"Kamu menambahkan lapisan busa di pembatas jempol untuk mengurangi rasa sakit,” ujarnya.
Pada 2012, mereka meluncurkan sandal Hari Mari untuk pertama kalinya.
Mereka mendonasikan satu persen keuntungannya untuk kanker.
“Ketika seorang pelanggan membeli sebuah produk dari situs kami, kami mendapatkan informasi yang berharga seperti alamat email, negara asal hingga kebiasaan pelanggan yang membeli barang,” ucapnya.(*)