Grid.ID - Sampah-sampah yang dibuang oleh manusia sudah tidak terhitung jumlahnya.
Sebagian di antaranya terdapat di lautan.
Salah satu kumpulan sampah tersebut berada di Samudera Pasifik dan memiliki luas dua kali lipat luas daratan negara Amerika Serikat.
(BACA JUGA: Sampah Bisa Jadi Berkah, Lho...)
Tumpukan tersebut terkumpul dalam kurun waktu 50 tahun dan terus bertambah luas dengan cepat.
Sampah plastik menjadi bagian terbesar, yaitu mencapai 90%.
Tapi sebenernya ada lho cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah.
Meski berada di lautan, sampah tersebut jelas berasal dari daratan.
Untuk itu, diperlukan upaya untuk menghindari tumpukan sampah yang semakin luas lagi. Beberapa cara berikut dapat dicoba:
1. Mulai beralih ke botol minuman yang dapat digunakan berkali-kali.
Setiap tahunnya, hampir 3 juta ton sampah plastk di seluruh dunia berasal dari botol air minum kemasan sekali pakai.
Khusus di Amerika Serikat, 80% botol-botol tersebut gagal untuk didaur ulang.
Untuk mengatasinya, pilihlah botol-botol minuman yang bisa digunakan berkali-kali, seperti botol dari stainless steel atau yang bebas BPA.
(BACA JUGA: Kisah Selina Juul, Wanita yang Memerangi Sampah Makanan di Denmark)
2. Membawa tas belanjaan sendiri.
Sekitar 500 miliar hingga satu triliun benda yang dibuang oleh manusia setiap tahunnya adalah sampah kantong plastik sekali pakai (sekitar satu juta kantong plastik setiap menitnya).
Padahal sampah jenis ini membutuhkan waktu 1000 tahun untuk dapat terurai.
Oleh karena itu, menggunakan dan membawa tas belanjaan sendiri dapat menjadi pilihan.
Beberapa bahkan sudah didesain agar dapat dilipat kecil, agar mudah dibawa.
3. Menggunakan makanan yang tidak dikemas.
Produk komersial tentunya akan menarik apabila kemasannya juga menarik.
Berbeda sekali dengan produk yang tidak dikemas.
Namun, dikarenakan dapat menimbulkan sampah, maka ada baiknya untuk memilih makanan tanpa kemasan plastik.
Memilih sabun batangan dapat dijadikan contoh karena menggunakan kertas, tidak seperti sabun cair yang menggunakan plastik.
(BACA JUGA: 4 Trik Jitu Menghemat Listrik di Rumah)
4. Memasak makanan segar.
Makanan olahan yang menggunakan kemasan tidak hanya berdampak buruk bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesehatan.
Jadi, tidak ada salahnya untuk mengonsumsi makanan segar.
Lagi pula, penelitian di Portland, Amerika Serikat menunjukan bahwa menggunakan makanan segar dapat menghemat pengeluaran sekitar 30-60 persen.
5. Daur ulang.
Masih ingat konsep 3R (reduce, reuse, recycle)?
Konsep ini dapat diterapkan ketika tidak dapat mengurangi atau menggunakan kembali kemasan plastik.
Namun, usaha untuk mendaur ulang (recycle) nampaknya bukan sekadar tugas lembaga tertentu, melainkan tugas semua pihak.
Menurut data pemerintah Amerika Serikat, 75% sampah yang ada memang dapat didaur ulang, tapi hanya sepertiganya yang benar-benar berhasil didaur ulang.
Untuk itu, memotong-motong kemasan yang sudah digunakan menjadi langkah yang mesti dilakukan untuk mempermudah proses daur ulang. (*)