Laporan Wartawan Grid.ID, Ridho Nugroho
Grid.ID – Pernahkah pria terkasih kamu mengeluh soal ukuran organ intimnya yang terlalu kecil atau bahkan sangat kecil?
Biasanya ukuran Mr. Happy menjadi pertanyaan paling sensitif yang diajukan kepada kaum adam.
Namun, ternyata menurut para dokter ini merupakan pertanyaan sangat umum terjadi.
Lane S. Palmer, MD, pediatric urolog serta kepala pediatric urologi di Cohen Children's Medical Center, New Hyde Park, New York, mengemukakan bahwa hal tersebut sudah biasa dialami para pria.
(BACA JUGA: Pria Australia Paling Jujur Masalah Ukuran Mr.P. Bagaimana Dengan yang Lain?)
“Ayah biasanya bertanya kepada anaknya, dan sementara rekan kerja bertanya dengan temannya atau sahabatnya,” cerita Lane, seperti yang dikutip Grid.ID dari WebMD.
Lalu bagaimana jika ini terjadi di antara pasangan suami istri? Sikap apa yang harus ditunjukkan istrinya?
“Cowok memang fokus banget dengan panjang dan besar penisnya. Mereka selalu merasa khawatir dengan stigma soal ukuran penis, termasuk soal imej jantan,” ujar Bruce R. Gilbert, MD, PhD, direktur reproduktif and pengobatan seksual di Smith Institute for Urology di Lake Success, New York.
(BACA JUGA: Ukuran Mr.P Pasangan Kamu Normal? Coba Ukur Pakai Patokan Ini, Jangan Sampai Melongo)
Menurutnya, sebagian besar cowok di kelompok usia 20 hingga 40 tahun dan beberapa pria di atas usia 40 tahun juga merisaukan hal itu.
Ia menganjurkan para istri agar tetap menghargai perihal ukuran Mr. Happy sang suami.
“Berikan ia pemahaman dan kepercayaan bahwa pria jantan itu tidak dilihat dari ukuran penis yang besar dan panjang,” saran Bruce.
Dia pun menuturkan soal kelainan tubuh yang banyak dialami pria di Amerika akibat terpengaruh tayangan film porno dengan bintang pria yang ukuran Mr. Happy-nya besar.
(BACA JUGA: 7 Fakta Organ Kewanitaan Miss V Bisa Mengembang Hingga 'Kentut' yang Bikin Kaget!)
Pria tersebut menderita kelainan dysmorphic tubuh yang selalu fokus pada ukuran penis miliknya.
“Para istri harus berusaha mengerti dan mencari cara bagaimana menangani dengan sabar keluhan suami yang menderita secara psikis soal ukuran penis. Ada baiknya para istri juga melihat kepuasan seksual dari segi teknik dan gaya bercinta,” tutup Bruce. (*)