Grid.ID – Setelah lulus jadi sarjana, kamu pasti ingin mencari pekerjaan yang sesuai dengan yang kamu citakan dan tentunya mendapat penghasilan yang besar, dong!
Bagaimana jika kamu melihat ada sarjana, tapi kerjaannya, kok, cuma merapikan lemari orang lain?
Orangtua kamu pun pasti nggak rela melihatnya.
Sudah disekolahin biaya mahal, kok cuma itu pekerjaannya.
Tapi, tunggu dulu! Ternyata itu bukan pekerjaan hina, loh!
(BACA JUGA: Gokil! Dian Sastro Bikin Startup Biar Kamu Dijepret Fotografer Profesional Saat Plesir)
Beradarkan informasi yang didapat Grid.Id dari Nova.id, Deng, sarjana yang baru saja lulus ini menekuni pekerjaan yang cukup unik itu dengan hati.
Begitu ia lulus, wanita muda ini memilih bekerja sebagai closet organizer, yang tugasnya merapikan dan mengatur lemari baju kliennya. Lho, kok?
Ya, pekerjaan yang mungkin masih asing di telinga kita.
Tapi, dengan pekerjaannya itu, penghasilannya per bulan jauh melebihi gaji bulanan rata-rata pekerjaan temannya.
(BACA JUGA: Nggak Nyangka! Selain Berprofesi Pilot, Wanita Cantik ini Sempat Jadi Miss Thailand)
Pekerjaan itu mulai ia geluti tahun 2015 di kota Chengdu. China.
Ketika memulai bisnisnya, banyak di antara teman-temannya yang mencemoohnya.
Berdasarkan laporan Shanghaiist, Deng tak ambil pusing, ia malah total fokus pada pekerjaannya.
Bahkan ia bertekad memperluas jaringan bisnisnya, baik lewat media sosial maupun agensi.
Dengan berjalannya waktu, kini Deng sudah punya 60 klien, yang nyaris tetap menjadi pelanggannya.
(BACA JUGA: Ingin Karier Lebih Lancar? Ini 3 Tips Untuk Jalin Hubungan Profesional Lewat LinkedIn)
Pelanggannya ini berasal dari strata ekonomi menengah ke atas, loh!
Tahulah, untuk kelas ekonomi itu, pastilah koleksi baju, sepatu, tas, dan segala perlengkapannya pasti banyak, dan branded semua tentunya.
Untuk menyusun sendiri pastilah kewalahan.
Sejak Deng tangani, semua tertata rapi. Deng pun mulai merapikan dan mengatur lemari baju kliennya.
Ia mengelompokkan busana sesuai kategori jenis dan warna baju.
Berapa tarif yang dipatok Deng?
(BACA JUGA: 8 Fakta Kekayaan Uang Miliaran Eyang Subur yang Fantastis!)
Ia punya aturan tarif jasanya dibayar per meter per jam.
Artinya, dia meminta 15 dollar AS per meter/jam, atau Rp 200 ribu/meter/jam.
Harga itu bisa lebih tinggi lagi ketika pekerjaannya membutuhkan lebih dari satu jam dan ukuran lemari sangat besar, yaitu 18 dollar AS atau lebih kurang Rp 235 ribu/meter/jam.
Bargaining harga ini ia lakukan sebelum melakukan pekerjaan.
Pekerjaan yang tidak biasa dilakukan oleh wanita bergelar sarjana itu ternyata membuahkan hasil yang fantastis.
(BACA JUGA: Rumah Seharga Rp 253 Miliar Dijual, Ternyata Rumah Gigi Hadid Saat Remaja)
Pernah Deng mendapat klien yang ukuran lemarinya sangat besar dan ia sampai butuh waktu Dua hari untuk merapikannya.
Itu saja sehari ia bekerja sampai 12 jam, mulai jam 09.00 – 23.00 setiap hari.
Tapi hasil yang didapat nggak tanggung-tanggung karena dalam dua hari itu ia mendapat bayaran 15.000 dolar AS atau sekitar Rp 20 juta.
Sukses bisnis yang digeluti Deng,tak terlepas pula dengan promosi yang ia lakukan, baik lewat media sosial maupun agensi. Melihat bisnisnya memiliki prospek bagus, ia ingin menambah tim kerja lagi.
Bagaimana dengan kamu? Tertarik menjadi seorang closet organizer? (*)