(BACA JUGA: Nikita Mirzani Minta Uang ke Mantan Suami Saat di Penjara, Ini Penjelasan Sajad Ukra!)
Hal itu akan dipenuhi Sajad asalkan dia boleh bertemu anaknya.
”Ketika keluar penjara April 2015, dia kontak saya dan minta uang. Saya bisa ketemu kamu kapan pun untuk memberikan uang itu tunai dengan pengacara saya sebagai saksi. Tolong bawa anak saya. Dia balas, 'Tidak. Saya tidak mau ketemu dan tolong transfer saja uangnya.',” jelas Sajad.
BONGKAR KEBOHONGAN
Karena sudah merasa kehabisan jalan, Sajad pun akhirnya angkat suara mengenai statement Nikita Mirzani dan membongkar kebohongannya.
Sajad Ukra menjelaskan alasan dirinya menikahi Nikita Mirzani pada 11 Oktober 2013.
Sajad Ukra tidak tahan dengan kebohongan Nikita Mirzani hingga ia berusaha meninggalkannya.
Awalnya tidak mengetahui profesi Nikita Mirzani adalah selebriti di Indonesia.
(BACA JUGA: Sajad Ukra Merasa Tertipu Nikahi Nikita Mirzani, Begini Ceritanya, Miris!)
"Untuk menjawab kenapa saya menikahi dia? Ketika saya bertemu dengan dia saya tidak tahu siapa dia. Saya tidak tahu dia selebriti, saya bertemu dia di Singapura dan bukan di Indonesia," tutur Sajad Ukra kepada tim Grid.ID di Cafe Pelangi, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2017).
Sajad Ukra mengaku setiap hari dirinya selalu coba mengubah Nikita Mirzani menjadi pribadi yang lebih baik, tapi yang terjadi adalah kebohongan.
"Setiap hari saya selalu berusaha meninggalkannya karena kebohongannya dan gaya hidupnya," tambah Sajad Ukra.
Diceritakan lebih lanjut, Nikita Mirzani ingkar janji dengan Sajad Ukra mengenai kehidupannya sesudah menikah.
"Kesalahan yang saya lakukan adalah saya mempercayainya," ungkapnya kecewa di hadapan media, termasuk Grid.ID.
Ia melanjutkan, ketika menikah, ada banyak janji yang diungkap Nikita, sayang semua itu hanya bualan.
“Dia berjanji akan meninggalkan Indonesia, tinggal di Singapura, tinggalkan kehidupannya sebagai artis, dan punya hidup sederhana bersama saya dan anaknya dan anak saya. Tapi kalian tahu apa yang terjadi setelah itu," tutupnya dengan kecewa.