Find Us On Social Media :

Pengen Akur Lagi, Atalarik Syah Absen di Sidang Perceraiannya, Kok Gitu?

By Al Sobry, Selasa, 4 April 2017 | 17:09 WIB

Atalarik Syah Absen di Sidang Perceraiannya, Tsania Marwa duduk sendian aja

Laporan Wartawan Grid.ID, Nurul Nareswari

Grid.ID - Sidang perdana perceraian Atalarik Syah dan Tsania Marwa digelar hari ini (4/4/2017) di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Dalam sidang perdana ini, agenda persidangan seharusnya mediasi antara kedua belah pihak.

Namun, Atalarik tidak hadir dalam persidangan sebab bertepatan dengan jadwalnya berangkat umroh.

"Saudara Atalarik (hari ini) bertepatan dengan jadwal umroh," ujar Junaidi, pengacara Atalarik Syah.

Diungkapkan Tsania, dirinya dan Atalarik seharusnya berangkat umroh bersama hari ini, namun, Tsania membatalkan.

(BACA JUGA: Atalarik Syah Menjawab Urusan Rumah Tangganya dan Fakta Plastik Sampah Berisi Barang Tsania Marwa!)

Atalarik pergi umroh selama sembilan hari.

Akibat ketidakhadiran Atalarik, sidang ditunda hingga tanggal 18 April 2017.

Junaidi mengungkapkan Atalarik atau yang biasa disapa Arik menitipkan pesan padanya bahwa dirinya ingin mempertahankan pernikahannya.

"Arik titip salam bahwa ia ingin mempertahankan rumah tangga dan istri sebisa mungkin," papar Junaidi.

Sebelumnya, Arik sempat dihubungi Nova.id via sambungan telepon. Ia menolak untuk untuk ditemui dan berkomentar soal perceraiannya.

"Hubungan rumah tangga kan urusan rumah tangga. Masa saya siarkan? Oke? Ngerti ya?" ujarnya tak mau membagi kepada media.

Kabar terakhir dari pasangan ini adalah pihak Tsania dikabarkan sudah pisah rumah sejak hampir satu bulan lamanya.

Pemberitaan terakhir banyak yang mengabarkan mengenai cek coknya rumah tangga pasangan ini.

Dari yang tersebar mengenai barang-barang pribadi milik Tsania yang dimasukkan ke dalam kantong plastik besar berwarna hitam yang biasa digunakan untuk tempat membuang sampah.

Terlihat ada enam plastik yang diletakkan di samping tangga.

Menurut curhatan Tsania, plastik-plastik itu awalnya diletakkan oleh sang suami di pos satpam.

Kata Tsania, barang-barang yang ada di dalam plastik itu hanyalah segelintir dari sekian banyak barang miliknya yang ada di dalam rumah mereka dulu.

Ia juga mempertanyakan keberadaan tas-tas dan sepatu-sepatu miliknya, yang ia beli dengan hasil jerih payahnya sendiri.

Menurut Tsania, sisa barang-barang lain miliknya akan dijadikan harta gono-gini setelah sebelumnya sudah ada sebuah mobil.

Mobil tersebut pun dimiliki oleh Tsania, yang dibeli dari kerja kerasnya sendiri.

Wah, ada apa ya sebenarnya dengan rumah tangga pasangan ini? (*)