Grid.ID- Suatu penemuan yang fenomenal dihasilkan terhadap fungsi otak.
Kalau selama ini para ahli terfokus pada riset otak kiri dan kanan anak, kini otak tengah mulai menjadi fokus penelitian.
Para ahli meyakini melatih otak tengah memiliki kemampuan yang luar biasa.
Otak tengah bisa membuat seseorang menjadi jenius.
(BACA JUGA Ngeri, Membiarkan Anak Main Hape, Radiasinya Tembus ke Otak dan Tulang Sumsum )
Otak tengah yang merupakan bagian terkecil dari otak, berfungsi sebagai stasiun relai bagi indera pendengaran dan penglihatan.
Otak tengah ini bisa menambah konsentrasi dalam mengerjakan sesuatu, bisa meningkatkan intuisi, pendengaran, penciuman, dan penglihatan.
Sebagai penghubung otak tengah dan otak kiri, selama ini tidak terlalu diaktifkan fungsinya.
Padahal dengan pengaktifan otak tengah, anak bisa berkonsentrasi lebih lama dan pada tingkat yang lebih tinggi.
(BACA JUGA Stop Skip Challenge! Sedikt Fun Tapi Lebih Banyak Bahayanya, Otak Bisa Rusak Juga Bisa Sampai Tewas)
Aktivasi otak tengah adalah suatu penemuan fenomenal dalam pendidikan anak.
Teori penggunaan otak tengah ini telah banyak dilakukan pada banyak negara di Asia, terutama Jepang.
Dari riset yang telah dilakukan terungkap, anak yang telah diaktivasi otak tengahnya, memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan anak yang belum diaktivasi otak tengahnya.
Menurut sumber Grid.ID di kompas.com, ini bukti bahwa anak yang telah diaktivasi otak tengahnya (mid brain activated), memiliki kemampuan yang luar biasa.
(BACA JUGA Kata Dokter Jantung, Penekanan Dada dapat Menyebabkan Oksigen Turun dan Otak Rusak )
Sering kita tonton dalam program hiburan sulap, Meski mata ditutup, anak yang telah diaktivasi otak tengahnya (mid brain activated), dapat mempunyai kemampuan yang menakjubkan (luar biasa).
Setelah melihat kemampuan anak yang telah diaktivasi, sebagian besar acara pertandingan sulap di The Master menjadi kurang menarik.
Karena hal ini dapat dilakukan sendiri oleh anak-anak polos yang hanya mengikuti training aktivasi otak tengah selama dua hari.
Mereka dapat "melihat" kartu dengan mata ditutup (blind fold).
(BACA JUGA Dear Nathan Mengisahkan Cinta Si Cewek Pintar dan Cowok Bandel)
Anak yang telah mengikuti training aktivasi otak tengah dapat mengurutkan seluruh kartu remi sesuai dengan angka, warna, dan bentuk gambar kartu dengan mata tertutup.
Ia dapat mempergunakan indra raba untuk melihat pola dan warna lengkap dengan angka hanya dengan penglihatan kulit (skin vision).
Dia juga dapat berjalan dengan mata ditutup, tanpa menabrak, meski sengaja jalannya dihalangi.
Dapat mengenali ayah atau keluarganya di antara kerumunan orangtua lain, tanpa menyentuh dan mendengar suaranya.
(BACA JUGA Ayo Tes IQ, Kamu Tergolong Cerdas Jika Bisa Menemukan Perbedaan Foto-Foto Ini )
Pada tingkatan yang lebih lanjut, seorang anak diharapkan dapat "melihat" benda di balik tembok atau di dalam kotak, membaca dokumen yang tertutup, meramal apa yang akan terjadi, sampai membaca isi dompet orang lain.
Keren kan, kamu tertarik ? (*)