Grid.ID - Siapa yang tak senang menyantap rebusan mie instan, makanan yang sangat praktis ini memang sangat digemari oleh semua usia.
Banyaknya rasa yang ditawarkan selalu membuat kita ingin mengkonsumsi tanpa harus repot-repot memasaknya lama.
(BACA JUGA: Jangan Khawatir, Ternyata Mie Instan Itu Sehat Jika Kamu Olah dengan Baik!
Hanya waktu kurang lebih dari 10 menit kamu bisa menyantapnya dengan cita rasa makanan yang berbeda.
Namun bahaya mengonsumsi terlalu sering makanan cepat saji atau makanan MSG membuat orang takut akan resiko yang didapatnya.
Sehingga banyak pecinta mie instan yang mengkonsumsi makanan tersebut dengan cara pengolahan yang berbeda.
Biasanya mereka memasak mie instan dengan membuang airnya ketika mie sudah matang, dan mengantinya dengan air yang baru.
Pasti kamu melakukan itu kan?
(BACA JUGA: Wow, Ini 10 Mie Ayam Paling Enak di Jakarta Selatan, Kamu Wajib Coba!)
Dr. Marudut, MPS., berprofesi sebagai seorang ahli gizi sekaligus anggota Bidang Penelitian dan Pengembangan Gizi Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Gizi Indonesia mencoba meluruskan pemahaman yang salah selama ini.
Seperti cara pengolahan yang benar, air rebusan mie instan tidak perlu dibuang dan diganti dengan air mendidih yang baru.
Mengapa? Sebab, air sisa rebusan mie instan mengandung banyak unsur gizi dan vitamin.
"Jadi airnya dipakai justru bagus karena kadungan gizinya.”
“Terigunya mengandung lima zat. Ada Fe atau zat besi, ada zink dan seng.”
“Begitu juga kandungan vitamin B1 dan B2. Kalau airnya dibuang, ya, hilang juga kandungannya," ujar Dr. Marudut, MPS. (*)