Kita bukan orang yang sama please stop i'm tired. Aku udah capek sumpah.
Fadli zon is Fadli zon, Shafa is Shafa. #stopthehate,"
Dalam tulisannya tersebut, Shafa menegaskan kalau dirinya memang anak Fadli Zon tapi bukan berarti kekesalan terhadap ayahnya harus dilapiaskan juga ke dirinya.]
Curahan hati kedua Shafa lainnya yang menunjukkan menjadi anak pejabat itu tidak menyenangkan.
Bahkan masalah pribadi seperti keinginannya yang dilontarkan untuk ayahnya bisa menjadi perbincangan publik.
Kasus ini adalah saat Shafa membuat heboh lantaran beredar surat faksimili permintaan fasilitas dan pendampingan dirinya kepada Konsulat Jenderal RI (KJRI) New York, Amerika Serikat dari ayahnya.
Baru-baru ini hal tersebut diungkit-ungkit kembali oleh mantan anggota DPR RI, Ruhut Sitompul. Merasa kesal, ia memposting foto screenshoot berita sebuah media online tentang pernyataan Ruhut yang membanding-bandingkannya dengan anak presiden. "Maaf ya, tapi "minta di VIP, semua harus dijemput" itu anak bapak sendiri kali, pak ruhut pls focus on your own children- you have no right to talk about me. Thank you. SEMUA HARUS DIJEMPUT?? Tinggal di London adanya juga naik tube setiap hari. Lol buat kesel," ujaranya dalam keterangan foto yang diunggah pada 24 Maret 2017.
Selain dua tulisan ungkapan kekesalan Shafa, pada 20 Juli 2016 lalu, ia juga pernah mengunggah hal yang sama.
Ia mengungkapkan sering di-bully habis-habisan tetapi dirinya tidak akan melawan komentar-komentar tersebut.
Ia hanya menuliskan komentar seperti ini :
"Walaupun 2 bulan terakhir aku di bully habis2 dikatain jelek, hitam, suara jelek dan hewan, aku masih cinta Indonesia dan rakyatnya.
Jangan pernah balas kebencian dengan kebencian.