Grid.ID - Pertamini bukan afiliasi dari BUMN energi dan sumber daya mineral, PT Pertamina.
Hal lainnya adalah bahwa Pertamini buka satu-satunya model usaha kecil jual bensin eceran.
Setidaknya yang terjadi dilapangan, ada model lainnya dan yang satu ini sudah lama berjalan.
Di jalan kecil atau bahkan di dalam gang, ada orang yang melakukan perdagangan bahan bakar dalam wadah botol.
(BACA JUGA : Jangan Beli Bensin Eceran di Pertamini, Ini Alasannya!)
Ada yang menggunakan botol berbahan beling ada juga yang pakai botol bekas minuman air mineral.
Soal harga juga berfariasi, tapi pastinya lebih mahal dari yang dijual di SPBU Pertamina.
Rentang harga/liternya, dari Rp 7.500-8.000.
Ada juga yang kasih harga paket Rp 10.000 untuk takaran bahan bakar penuh 1 botol.
Bahkan ada juga yang disesuaikan dengan kondisi.
(BACA JUGA : 8 Fakta Menarik Soal Kios Pertamini, Nomer 5-7 Penting Banget Tuh)
Misalnya saat tengah malam Anda kehabisan bahan bakar, maka siap-siap kena 'getok' Rp 10 ribu/liter.
Padahal kalau mampirnya ke SPBU, harga jenis premium Rp 6.650/liter.
Selain bahan bakar subsidi jenis premium, mereka juga ngecer jenis Pertamax.
Nah untuk yang satu ini, bisa bikin peluang curang dan merugikan konsumen.
Pasalnya bahan bakar jenis Pertalite juga berkelir biru seperti Pertamax.
Jadi, jualan bensin eceran model Pertamini terlihat lebih modern dari sebelumnya yang pakai botol.
Bahkan Pertamini ada yang lebih modern lagi, dengan takaran yang model digital.
Fakta paling menarik dari keberadaan Pertamini maupun eceran botol adalah tetap dibutuhkan konsumen.
Apalagi kalau tiba-tiba kendaraan mogok karena kehabisan bahan bakar dan SPBU entah ada disebelah mana.
Paling tidak, beli 1 liter dulu agar mesin kendaraan bisa hidup dan sampai ke SPBU terdekat.(*)