Grid.ID - Apa benar, ya Jepang saat ini sedang mengalami krisis kata-kata?
Sampai-sampai untuk menyampaikan perasaannya pada orang-orang terdekat pun nggak bisa.
Maki Abe, CEO Client Partners Co Ltd, membenarkan, saat ini banyak orang Jepang yang sulit mengungkapkan isi hatinya kepada orang lain termasuk orang yang disayanginya.
Macetnya komunikasi itu kata Maki kepada Tribunnews.com, karena hatinya lemah.
(BACA JUGA: Kenalan Sama Hana, Lucunya Kucing Jepang Bermata Besar, Bikin Gemes Deh)
Dengan alasan itu, maka sejak April tahun 2009 telah didirikan suatu lembaga guna membantu mengatasi orang-orang yang lemah hatinya.
Di Jepang, perusahaan yang menangani masalah hati seperti yang dikelola Maki, sudah berdiri sejak 40 tahun lalu. Di Tokyo kini telah memiliki 16 kantor cabang.
Dengan adanya lembaga yang disebut sebagai Benriya tersebut, orang jadi merasa nyaman. Apa, sih isi curhatan orang-orang itu? Ini di antaranya :
(BACA JUGA: Aneh! Ramai Dikunjungi Turis Jepang dan Tiongkok, Tapi Warga Setempatnya Sendiri Malah Don't Know Why)
• Mengajak belanja lalu membantu memilih bagaimana setelah baju yang baik untuk menghadapi wanita dan sebagainya. • Permintaan seorang ibu yang minta dibantu membersihkan rumahnya, mencuci kan pakaian nya, membantu masak dan sebagainya.
Sumber Daya Manusia yang dipekerjakan di lembaga itu, usianya beragam, dari yang muda sampai paruh baya, bahkan ada lansia yang sudah berusia 80 tahun.
Dilihat dari pengguna jasanya, ternyata 60 persennya wanita, sisanya pria. Rata-rata dalam sehari ada sekitar 50 penelepon dari berbagai anggota masyarakat, untuk menggunakan jasa itu.