Find Us On Social Media :

Fakta Ustaz Arifin Ilham Yang Juga Poligami, Murid Yang Bebal di Sekolah dan Hampir Tewas Keracunan

By Octa, Kamis, 6 April 2017 | 23:17 WIB

Ustaz Arifin Ilham waktu kecil merupakan murid yang bebal

Kabarnya, sang ustaz memang sering membawa kedua istrinya saat harus mengisi sebuah acara pengajian.

Ia menyebutkan jika, kerukunan dua istrinya, bisa dijadikan contoh yang baik.

Nah, melihat kerukunan kedua istri ustaz Arifin dan teduhnya ia menjalani poligami, netizen banyak memberikan pujian, tapi tak sedikit pula yang menyayangkan.

(BACA JUGA 8 Fakta Sidang Kasus Cerai Al Habsyi dan Putri Aisyah Aminah, Molor Karna Nomer 4 )

“Nggak mungkin ada manusia sekarang yg bisa adil sama seperti Beliau. Nggak ada kayaknya.

Karena yg dipilih selalu yg lebih cantik, kemudian dibalut kemewahan, bukan diajarkan kesederhanaan. Rumah, mobil, pakaian, semua serba mewah,” tulis pemilik akun @ bunda_nanda14.

“Istri pertama bisa senyum dpan kamera tp pasti hatinya perih,,,liat kssih suaminya terbagi ke wanita lain yg jlas2 lbh segar wajahnya,kulitnya,” tulis akun @vailanabi.

(BACA JUGA Sidang Mediasi Ustad Al Habsyi dan Putri Aisyah Gagal, Ini Yang Terjadi!)

“Hai wanita,tanya hati kecil kalian sambil berkata dalam hati "wanita mana mau di madu" ea...ea..ea...hahahaa,” tulis pemilik akun @satriaprbw.

“Bukan berburuk sangka...tp contohnya kenapa mereka2 yg berpoligami memilih istri ke 2 atau tiga atau 4 selalu lebih cantik dan dari keluarga mampu?

Coba kalau mereka benar2 mencontoh cara berpoligaminya Nabi Muhamad SAW, bukan sekedar mencontoh bahwa mereka boleh menikah lebih dari 1 wanita, apakah mereka mau dan mampu?” tulis pemilik akun @bunda_nanda14.

(BACA JUGA Tak Mau Menyentuh Tangan Ustaz Al Habsyi di Ruang Mediasi, Inikah Alasan Putri Aisyah?)

Sementara itu, ada pula netizen yang menanggapi santai keputusan ustaz Arifin Ilham yang memutuskan untuk melakukan poligami.

“Adil atau tidaknya, hanya kedua istri yg tahu. Bukan publik. Publik hanya menilai,” tulis akun @akuyangsatunya.

Jadi, kamu setuju enggak nih dengan praktik poligami? (*)