Find Us On Social Media :

Keren, Teknologi Suara Bisa Sembuhkan Kanker, Begini Cara Kerjanya

By Alfa, Jumat, 7 April 2017 | 04:52 WIB

HIFU menggunakan transduser ultrasonik untuk mengubah sinyal listrik menjadi gelombang suara sehingga sel-sel kanker dapat dimusnahkan tanpa menimbulkan kerusakan pada jaringan sekitarnya

HIFU dapat digunakan sebagai alternatif untuk pengobatan kanker tradisional seperti kemoterapi dan pembedahan.

Terapi HIFU ini terbukti menjadi pengobatan kanker yang sangat efektif dalam berbagai penelitian dan uji klinis.

Misalnya, para peneliti di University College Hospital di London meneliti 625 pria dengan kanker prostat dan menemukan bahwa 93 persen pasien yang menjalani HIFU saja bisa terbebas dari kanker setelah lima tahun menjalani pengobatan, tanpa memerlukan pembedahan atau radioterapi.

Data juga menunjukkan bahwa hanya satu sampai dua persen dari pasien yang memiliki pengobatan HIFU menderita inkontinensia urin jangka panjang, dibandingkan dengan 10 sampai 20 persen pasien yang menjalani operasi.

Selain itu, hanya 15 persen dari pasien dalam kelompok HIFU mengalami disfungsi ereksi dibandingkan dengan 30 sampai 60 persen pada pasien bedah.

“Hasil penelitian ini mengesankan dan berpotensi mengubah pengobatan kanker prostat bagi banyak orang di masa depan,” kata rekan penulis penelitian Tim Dudderidge.

“Teknologi ini sangat menarik dan hasil ini menunjukkan bahwa pada pria yang didiagnosis secara dini dengan tes darah prostate-specific antigen (PSA), terapi target ini bisa seefektif pembedahan untuk mengangkat seluruh kelenjar prostat atau radioterapi dan memiliki efek samping yang lebih sedikit,” lanjutnya.

Penemuan ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan Asosiasi Eropa Urologi di Munich, Jerman.

Sebuah uji klinis di Inggris yang didanai oleh Medical Research Council juga menemukan bahwa 95 persen pasien yang menjalani terapi HIFU untuk kanker prostat bisa terbebas dari kanker setelah 12 bulan perawatan.

Para peneliti juga menemukan bahwa tidak ada responden yang menderita inkontinensia urine selama masa tindak lanjut.

Di belahan bumi lain, para peneliti di University of Alberta di Kanada juga mengembangkan teknik baru yang menggunakan gelombang suara terfokus untuk mengaktifkan partikel-partikel kecil yang dikenal sebagai Nanodroplets.

Menurut para peneliti, teknik baru ini seakurat teknik yang menggunakan jarum dalam biopsi.