Area ini bukanlah permukiman.
Hanya peneliti dan hanya yang memiliki izin khusus untuk bisa masuk.
(BACA JUGA Kyai Gali Tanah dan Menjadi Air Terjun Gedad yang Kemudian Jadi Objek Wisata Baru di Gunung Kidul)
Fransiska dan Mathilda mengakui bahwa ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi mereka.
Meski begitu, hasil ini sepadan dengan apa yang mereka usahakan.
“Di Antartika, tercatat suhu bisa mencapai -94 derajat celsius saat musim dingin."
"Kami mendaki di waktu yang terbaik, saat musim panas, di mana matahari terang selama enam bulan."
"Itu pun, kami masih merasakan suhu hingga -33 derajat celsius,” katanya.
(BACA JUGA Kita Tak Pernah Merasakan Ini Jika Tak Ada 5 Wanita Penemu yang Hebat)
Selama pendakian dengan dingin yang menusuk, mereka harus terus bergerak untuk membentuk panas tubuh.
“Waktu di puncak, diam untuk berfoto saja, rasanya sulit,” tutur mereka.
Setiap kali makan, mereka mengkonsumsi 1.000 kalori untuk memenuhi kebutuhan pendakian.