Find Us On Social Media :

Cerita Tika Sang Pelayan Hooters Jakarta, Kudu Piawai Berbahasa Inggris, Bela Diri dan Menari!

By Al Sobry, Sabtu, 8 April 2017 | 03:04 WIB

Pelayan Hooters Jakarta

Laporan wartaaan Grid.ID, Vincentius Ekaristo

Grid.ID – Kenalkan, Tika, salah satu pelayan Hooters Jakarta yang belum genap sebulan bekerja.

Kepada Grid.ID, ia menceritakan banyak hal, termasuk proses kenapa ia bisa menjadi salah satu Hooters Girls di Restoran Hooters Jakarta, di daerah Kemang Square Jakarta Selatan.

Cerita ini dimulai dari interview hingga ia bekerja dengan penuh kepiawaian dan ketelitian.

Tak sungkan, Tika membagikan kisah pertama kali ia menjadi salah satu peserta interview untuk sebuah restoran franchise Thailand.

Katanya, menjadi pelayan di hooters wajib menggunakan bahasa Inggris loh.

"Iyah dua bulan. Jadi waktu itu aku inget banget aku nge-apply malem-malem atau sending email ke websitenya hooters Asia. Aku apply malem eh paginya langsung dapet telepon disuruh interview,” ulasnya masih hangat di ingatan.

“Ya interviewnya sih biasa pake bahasa inggris gitu,” ucapnya selow!

Tidak lama usai menjalani proses interview, ia langsung diarahkan ke ruang ganti. Ada sesuatu yang harus diperlihatkan kepada user.

“Katanya diterima (hari itu juga), terus aku suruh nyoba seragamnya terus difoto. Langsung dikabarin Senennya langsung lolos," ungkapnya saat ditemui di Restoran Hooters, Jaksel Kamis (06/04/17) lalu.

(BACA JUGA Hooters Girls Boleh Dipegang-pegang, Ini Faktanya!)

Setelah beberapa hari menjalani profesi sebaga Hooters girls, Tika mengaku bahwa pekerjaan ini menyenangkan.

"Seru sih, karena suasanya fun banget terus yah sambil kita dance juga. Aku juga seneng dance . terus ketemu banyak orang dari berbagai negara,” ucapnya yang juga dilatih di negeri Gajah Putih.

“Iya, terus di Bangkok kemaren itu ada kesempatan keluar (negeri) gratis dibiayain dua bulan. Dua bulan full," ungkapnya sampai mengulang perkataannya sanking berkesan dnegan tempat kerja barunya tersebut.

Perempuan yang punya potongan rambut pendek ini pun mulai memahami bagaimana seharusnya hooters girls bertindak.

"Mulai dari service platform ada kelas makeupnya, kelas dance pokonya semua kita diajarin sesuai standarnya hooter girls,” jawab Tika ramah.

Dari cerita Tika dan pengamatan langsung tim Grid.ID di lokasi, ternyata memang betul setiap 45 menit aka nada pertunjukan dance di restoran tersebut.

Semua itu dilakukan oleh para hooters girls tanpa setengah-setengah.

“Jadi meskipun sedang sibuk bekerja, saat musik bermain kita akan berhenti sejenak lalu ke tengah dan berjoget,” katanya bagian dari service di Hooters restaurant.

(BACA JUGA Jangan Cari Paha Pelayan, Cari Chicken Wings “Telanjang” Khas Hooters yang Rasanya … Bikin Penasaran!)

Nggak cuma dibekali bagaimana membuat pelanggan senang, Tika dan teman-teman hooters girls lainnya pun diajari bagaimana menangani customer nakal yang sering menggoda mereka.

"Iyah kita kaya nanganin costumer yang nakal. Aku waktu itu pernah ada rekaman cctv langsung yang pas hari pertama langsung ada costumer yang nakal kaya gitu. Jadi semuanya itu siaga banget kalo ada costumer yang nakal kita (guard hooters) langsung keluarin dia (customer nakal." Terang Tika lagi.

Ternyata seberjuang itu mereka melayani pelanggan!