Find Us On Social Media :

Lagi, Bunuh Diri Disebarkan di Media Sosial, Korbannya Pengemudi Grab Bike

By Alfa Pratama, Sabtu, 8 April 2017 | 03:43 WIB

Sekitar 90% pelaku bunuh diri memiliki gangguan mental atau psikologis

Grid.ID - Kasus gantung diri kembali muncul lagi dan mirip dengan kasus sebelumnya.

Kasus bunuh diri dengan korban Pahinggar Indrawan alias Indra, warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, terjadi pada Jumat, 13 Maret 2017 lalu.

Indra menyiarkan aksi nekatnya itu melalui media sosial Facebook secara langsung (live) dan bisa disaksikan oleh ribuan temannya.

Mengulang Indra yang bunuh diri, kejadian yang mirip terjadi. 

Sama-sama bunuh diri tetapi aksi bunuh dirinya disebarkan melalui media yang berbeda.

JIka Indra melalui Facebook Live, sementara korban bunuh diri yang bernama  Yohanes Praga Janu Peragupi menyiarkan aksi bunuh dirinya itu melalui aplikasi WA secara pribadi yang dikirim ke kekasihnya.

Yohanes Praga Janu Peragupi, korban bunuh diri sehari-harinya pekerja sebagai pengemudi ojek berbasis online, Grab. 

Pemuda yang tinggal di Kampung Pedurenan RT 01/07, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan seutas tali.

Persiapan korban gantung diri itu, bahkan dikirim ke sang kekasih melalui aplikasi media sosial, WhatsApp (WA). 

"Kasus ini terungkap Jumat (7/4) pagi ini, saat keluarga korban mengetuk pintu kamarnya," ujar Kapolsek Jatiasih Komisaris Rajiman pada Jumat (7/4). 

Rajiman mengatakan, di lantai dekat jenazah korban terdapat sebuah ponsel milik korban.

Saat dicek petugas, Yohanes telah mengirimkan video gantung dirinya ke sang kekasih.