"Kehadiran F1 menurun dan kurang daya tarik sekarang. Kami menghabiskan 300 juta ringgit dalam setahun atau sekitar Rp 923 miliar, dan kami bahkan tidak membuat kembali 300 juta ringgit," ucap Nazri.
Nazri melanjutkan, salah satu faktor besar menurunnya minat adalah kegagalan pembalap Malaysia mencapai papan atas di balapan Formula 1.
"Ini adalah cerita yang berbeda untuk MotoGP, karena minat itu masih ada. Kami akan kehilangan pariwisata banyak jika MotoGP dihentikan," ucap Nazri.
Sebagai pengganti, Jerman akan kembali merapatkan diri jadi negara penyelenggara F1 pada 2018 mendatang. Gelaran F1 Malaysia sendiri akan dihelat untuk terakhir kalinya pada 29 September hingga 1 Oktober mendatang.
Sirkuit Sepang yang panjang lintasannya 5,5 km ini dibuka resmi pada tanggal 9 Maret 1999 oleh mantan Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr. Mahathir Mohamad. (*)