Yusuf mengatakan, penanganan harimau sudah dilakukan dengan cara penembakan bius.
Baca Juga : Warga Panik dengan Kemunculan Harimau Bonita, Inikah Penyebab Harimau Berubah Agresif Menyerang Manusia?
"Saat ini sudah ditembak bius oleh petugas BBKSDA Riau."
"Tim masih berupaya mengevakuasi harimau di lorong ruko," kata Yusuf.
Upaya evakuasi harimau sumatera setelah tertembak bius masih dilakukan, karena kondisi lorong sangat sempit.
Baca Juga : Antara Hidup dan Mati, Seorang Wanita Selamat Setelah Berduel Sengit Melawan Harimau Liar
"Lorong tempat harimau terjebak sangat sempit."
"Tapi tim tetap berupaya semaksimal mungkin melakukan evakuasi," jelas Yusuf.
Sebelum evakuasi dilakukan, warga yang ada di lokasi diminta untuk menjauh.
Dilansir dari Kompas.com, harimau sumatera liar memang sering muncul di wilayah Kecamatan Pulau Burung.
Baca Juga : Harimau Terkam Pawangnya, Pengunjung Kebun Binatang Panik
Ini karena pemukiman warga yang dekat dengan semak belukar.
Pada awal September 2018 lalu, warga juga sering melihat jejak harimau di kawasan pemukiman.
Namun, warga belum pernah melihat wujud hewan yang dijuluki 'Datuk' ini.
Dengan ditemukannya jejak harimau tersebut, warga cukup khawatir saat beraktivitas di kebun.
(*)