Namun Taufik mengaku kenal dengan Diperum Nainggolan, sehingga ia tak sungkan mengetuk pintu rumahnya.
"Bapaknya yang bukain, warung sudah tutup, tapi pintu samping masih terbuka lalu saya ketuk pintunya beli gas," kata Taufik, kepada Grid.ID di Bojong Nangka 2, Kota Bekasi, Kota Bekasi, Kamis (15/11/2018).
Saat itu Taufik dilayani oleh Diperum Nainggolan.
Ia pun bingung mengapa warung korban sudah tutup pada waktu itu.
Padahal biasanya, Diperum Nainggolan masih melayani pelanggan warungnya hingga pukul 23.00 WIB.
Baca Juga : Ternyata Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Sempat Tinggal Bersama Korban
"Saya ke sana jam setengah sepuluh, biasannya tutup jam sebelas malam," lanjut Taufik.
Seraya mengingat pertemuan terakhirnya dengan Diperum Nainggolan, Taufik mengatakan saat ia membeli gas, belum ada mobil yang diduga ditumpangi oleh terduga pelaku.
"Belum, belum ada mobil," pungkasnya. (*)