Laporan Wartawan Grid.ID, Agil Hari Santoso
Grid.ID - Anak pemilik kos tempat Haris Simamora sembunyikan mobil Nissan X-Trail berikan kesaksian tentang sang pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi itu.
Berkat kesaksian dari anak pemilik kos tempat Haris Simamora sembunyikan mobil, akhirnya kepolisian Polda Metro Jaya berhasil tangkap pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi pada Kamis (15/11/2018).
Alif Baihaqi (28), anak pemilik kos tempat Haris Simamora sembunyikan mobil, ternyata memiliki peran penting dalam proses penangkapan pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi.
Mengutip kanal Youtube Official iNews, Alif Baihaqi menceritakan kisah saat pelaku bernama Haris Simamora, datang ke rumah indekos yang berlokasi di kawasan Kampung Rawa Lintah, Desa Mekar Mukti, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Berikut kesaksian Alif Baihaqi tentang pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Haris Simamora.
1. Tidak Curiga
Awalnya, Alif Baihaqi tidak memiliki kecurigaan dan hanya menganggap Haris Simamora seperti pencari kontrakan biasa.
"Pada awalnya saudara HS itu layaknya seperti penguhuni baru, nyari kontrakan disini, norma," ujar Alif.
2. Pelaku Sempat Membayar DP Sewa
Alif mengungkapkan, Haris Simamora baru membayar uang DP sejumlah Rp 400 ribu dari total uang sewa yang harus dibayar, Rp 900 ribu.
"Setelah HS sudah sesuai dan senang dengan kamarnya, HS membayar DP Rp 400 ribu, dari harga kamar sebesar Rp 900 ribu," ungkap Alif.
3. Pelaku Langsung Pamit Keluar Setelah Membayar DP Sewa
Alif mengatakan si pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi itu langsung pamit keluar dan menitipkan mobil Nissan X-Trail di kos Alif Baihaqi.
"Setelah HS membayar tanda jadi, ia menitipkan mobilnya disini, ia langsung jalan kaki keluar dengan alasan mau mengambil baju di kontrakannya sebelumnya, dan akan kembali lagi di malam harinya," tambah Alif.
4. Tangan Pelaku Diperban Ketika Datang ke Rumah Indekos
Menurut kesaksian Alif, ketika Haris Simamora datang ke kos-kosan miliknya, Alif melihat tangan pelaku yang terluka dan diperban.
"Kecurigaan sih engga ada, cuma tangannya itu ada luka dan diperban saat itu," ujar Alif.
5. Kecurigaan Berawal dari Penghuni Kos Alif yang Kebetulan Mengenal Haris Simamora
Alif mengungkapkan, ada penghuni kosnya yang kebetulan mengenali sosok Haris Simamora.
Awalnya, sang penghuni kos tersebut tidak mengetahui jika Haris terindikasi kasus pembunuhan.
Baca Juga : Warga Sebut Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Sempat Kerja di TransJakarta
Penghuni kos tersebut baru mengetahui Haris terindikasi kasus pembunuhan saat di menemukan banyak polisi yang mendatangi kantornya untuk mencari sosok HS.
Setelah Alif Baihaqi menerima info dari penghuni kos tersebut, akhirnya dirinya mencoba untuk melapor ke Polres.
"Saya validasi semuanya, saya tanya lagi apa benar dia (Haris) terlibat kasus pembunuhan, apa orang yang (mengaku) kenal dengan dia benar mengenali, info dari keluarga saya 'ayo kita lapor ke Polres'," ujar Alif.
Baca Juga : Bersimbah Darah, Berikut 4 Fakta Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
6. Pelaku Tidak Pernah Mengontrak di Kos Alif Baihaqi
Alif mengklarifikasi berita yang tersebar mengenai kabar pelaku Haris Simamora yang disebut sudah tinggal di rumah indekos miliknya.
"HS tidak pernah mengontrak disini," ungkap Alif.
Perihal penemuan celana dengan noda bercak darah di kamar indekos miliknya, Alif Baihaqi membantahnya.
"Penemuan celana di dalam kamar, dengan noda bercak darah, itu sebenarnya tidak ada, karena HS belum kita kasih kunci kamar sebab dia belum lunas," tambah Alif Baihaqi.
Baca Juga : Bersimbah Darah, Berikut 4 Fakta Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
7. Rancang Skenario Penangkapan Haris Simamora
Setelah Alif melaporkan kesaksiannya di Polres terdekat, pihak kepolisian langsung mendatangi rumah indekos Alif untuk memerika mobil Nissan X-Trail yang menjadi barang bukti pembunuhan.
Karena Alif memiliki nomor tersangka, pihak kepolisian meminta Alif untuk menghubungi Haris Simamora.
"Dari polisi yang berjaga disini, kita harus menanyakan kapan dia (Haris) mau masuk ke kontrakannya, kapan dia mau bayar kekurangannya, nah saya yang disuruh sms ke tersangka," ungkap Alif.
Kesaksian Alif Baihaqi ini membantu pihak kepolisian dalam menguak misteri pembunuhan satu keluarga di Bekasi yang terjadi pada Selasa (12/11/2018).
Mengutip Kompas.com, tersangka HS tega membunuh satu keluarga yang tinggal di Jalan Bojong nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Ia membunuh Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7).
Saat jasad para korban ditemukan, diketahui terdapat luka akibat benda tumpul hingga bercak darah di tubuh para korban. (*)