Dalam kasus kecelakaan, kamu tentu tidak tahu kondisi pasien yang sesungguhnya.
Jika mengalami cedera pada tubuh bagian dalam, misalnya daerah perut, pemberian air minum justru bisa memperburuk keadaan.
Dr. Roys Pangayoman, SpB yang juga dari Trauma Center RS Siloam TB Simatupang menambahkan, berat atau tidaknya cedera yang dialami korban kecelakaan gawat darurat tak bisa dilihat secara kasat mata.
"Pasien gawat darurat yang mengalami kecelakaan itu berbeda, sering yang lukanya telihat cuma sedikit,” terang Roys.
Lecet, ternyata luka di dalamnya berat. Cedera banyak terjadi di perut, yang paling sering kena itu limpa," lanjut Roys.
Untuk itu, korban sebaiknya segera dibawa ke bagian gawat darurat rumah sakit untuk segera mendapat pertolongan pertama yang tepat.
Memindahkan korban kecelakaan dari tempatnya terjatuh juga perlu hati-hati.
Sebagai penolong tentu tidak tahu apakah ada bagian tulang yang patah.
Apalagi, jika korban tidak sadarkan diri yang tidak bisa menunjukkan bagian yang sakit.
Jika salah mengangkat tubuh korban, justru bisa memperburuk kondisi patah tulangnya.
Pergerakan tubuh korban harus seminimal mungkin.
Jika ragu, lebih baik segera panggil ambulans untuk menolongnya.
So, bukan bermaksud menghalangi niat baik kamu, tapi kamu harus hati-hati saat menolong korban kecelakaan.(*)