Find Us On Social Media :

Nah Loh, Komikus Indonesia Memasukkan Unsur Penistaan Agama ke Komik X-Men Milik Marvel

By Kama, Minggu, 9 April 2017 | 13:02 WIB

X-Men Gold #1 adalah komik yang mengandung kontroversi

Meskipun Marvel yang bermarkas di Amerika Serikat tidak terkait dengan situasi politik di Indonesia, unsur politik yang dimasukkan Ardian ke komik X-Men itu berimplikasi cukup serius.

Terlebih lagi isu anti semitik atau anti yahudi di Amerika dianggap serius, sedangkan bunyi surat Al-Maidah ayat 51 itu bisa dianggap sebagai anti yahudi.

Untuk itu Marvel mengeluarkan pernyataan lewat situs comicbook.com, “Gambar pada X-Men Gold #1 dimasukkan tanpa pengetahuan terkait cerita di baliknya.”

“Referensi yang ada tidak menggambarkan pandangan dari penulis, editor, maupun siapapun di Marvel yang sangat bertentangan dengan pedoman Marvel Comics dan X-Men sejak kami berdiri.”

“Gambar tersebut akan dihilangkan dari cetakan berikut, versi digital, dan trade paperback. Langkah pemberian sanksi akan dilakukan.” Tutup Marvel.

(BACA JUGA: Tak Hanya Inul Daratista, 6 Artis ini Juga Pernah Dianggap Menghina Ulama dan Agama, Salah Satunya Jupe)

Apa saja sanksi yang diberikan tidak disebutkan, namun karena status Ardian Syaf hanyalah freelance kemungkinan besar masa depannya di Marvel tidak lama.

Ardian Syaf memulai karirnya di komik mulai dari tahun 2007, di mana dirinya sempat bergabung ke DC Comics juga.

Karyanya juga sempat mendapatkan beberapa nominasi Hugo Award yang merupakan penghargaan bergengsi untuk dunia komik Internasional.

Tidak jelas apakah Ardian juga salah satu peserta demo 212 sehingga apa tujuannya memasukkan unsur tersebut masih menjadi misteri. (*)