Find Us On Social Media :

7 Fakta Mengenai Lenin, Pendiri Partai Komunis Uni Soviet yang Jasadnya Dijadikan Tontonan Publik

By Seto Ajinugroho, Minggu, 18 November 2018 | 16:09 WIB

Lenin, Pendiri Partai Komunis Uni Soviet yang Jasadnya Dijadikan Tontonan Publik

Grid.ID - Berbicara mengenai paham sosialis komunis, orang lebih paham Lenin daripada Karl Marx.

Padahal Karl Marx-lah yang mencetuskan Das Kapital, sebuah buku yang digunakan pedoman bagi Lenin serta tokoh komunis di seluruh dunia.

Bahkan Lenin bahkan berani sesumbar jika pemahaman Marxisme versinya adalah yang paling 'tokcer' alias benar.

Dikutip dari historyhit.com, Minggu (18/11) boleh-boleh saja Vladimir Ilich Ulyanov nama asli Lenin menganggap versi Marxismenya paling benar.

Baca Juga : Dalam Lukisan Ini Tak Sengaja Ungkap Sebuah Keganjilan

Toh partai yang didirikannya 'Partai Komunis Uni Soviet' juga sudah dibubarkan tahun 1991 oleh pemerintah Soviet sendiri lantaran mencoba mengkudeta pemimpinnya saat itu, Mikhail Gorbachev.

Gegara kudeta tersebut, Uni Soviet bubar, miris pengagas pembentukan Soviet malah meruntuhkan apa yang sudah diusahakannya dahulu.

Usai bubar, Rusia dan Ukraina ketiban sial karena harus menanggung utang semasa Soviet ada. 

Berikut 7 fakta mengenai Lenin, bapak komunis Uni Soviet.

Baca Juga : Muncul Semburan Air Tawar di Pantai Polewali Mandar, Dipercaya Warga Bisa Sembuhkan Penyakit

1. Kakaknya dieksekusi aparat kekaisaran Rusia

Kakak Lenin, Alexander harus digantung aparat kekaisaran Rusia akibat ikut dalam upaya pembunuhan sang kaisar pada Maret 1887.

Sempat mengajukan permohonan ampun kepada kaisar, namun tetap saja Alexander dihukum gantung pada Mei 1887.

2. Pernah kena D.O dari kampus

Gegara ikut-ikutan aksi protes mahasiswa terhadap kekaisaran Rusia, Lenin kena Drop Out (D.O) dari Universitas Kazan pada Desember 1887.

Namun ia beruntung lantaran dirinya kemudian diterima di Universitas St.Petersburg hingga menamatkan studinya di sana.

Baca Juga : Kisah Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi, Dicekik serta Dimultilasi Hingga Dilarutkan dengan Cairan Kimia dan Dibuang ke Saluran Air

Setelah lulus, Lenin mengambil 'jalan pedang' meronrong kekaisaran Rusia yang dianggapnya harus ditumbangkan.

3. Karl Marx, sang maha guru

Lenin amat memuja Karl Marx yang ia anggap sebagai maha guru, inspirasi utamanya.

Bahkan ia menganggap versi Marxismenya yang ia sebut Leninisme adalah yang paling benar.

4. Diasingkan ke Siberia

Usai menerbitkan esainya yang bertema Marxisme tahun 1894, Lenin bepergian ke Perancis, Jerman dan Swiss untuk bertatap muka dengan orang-orang yang sepemikiran dengannya.

Namun saat kembali ke Rusia ia dibekuk oleh aparat keamanan dan dijebloskan ke penjara sebelum diasingkan ke Siberia tahun 1900.

5. Tak nasionalis

Saat Perang Dunia I pecah Lenin berharap Rusia kalah perang agar mencoreng muka Kaisar Nicholas II.

Padahal berbagai pihak menginginkan agar Rusia menang dalam perang sengit itu.

Keinginannya terwujud pada Maret 1917 dimana Rusia sedang morat marit karena perang dan kaisar turun tahta.

Hal ini kemudian dimanfaatkan Lenin beserta partai Bolsheviknya untuk melakukan kudeta mengambil alih kekuasaan.

6. Hampir tewas dibedil

Usai berpidato di Moskow Agustus 1918, Lenin ditembak oleh seseorang yang tak suka dengan gaya kepemimpinannya.

Namun ia tidak mati saat itu juga dan baru meninggal pada tahun 1924 akibat keracunan serpihan logam bekas proyekil peluru yang bersarang di tubuhnya dulu.

7. Jasadnya diawetkan

Tersiarnya kabar meninggalnya Lenin kemudian membuat ribuan orang berbondong-bondong melayatnya.

Mayatnya tidak dikubur, melainkan dibalsem dan diawetkan.

Lantas jasad Lenin dipajang disebuah bangunan dalam kompleks Lapangan Merah Moskow agar publik dapat menontonnya sebagai sebuah simbol Uni Soviet. (Seto Aji/Grid.ID)