Rano Karno juga memberi komentarnya tentang kasus pembunuhan satu keluarga yang menandakan krisis norma kemanusiaan yang terjadi di Indonesia sebagai tindakan yang sangat sadis.
"Maaf soal kasus pembunuhan satu keluarga, hanya karena dia sakit hati, baca karena dia sering dibangunin pakai kaki. Apa sih yang terjadi? Yang saya nggak habis pikir bagaimana dia bisa membunuh dua anak yang masih kecil," keluhnya panjang lebar sambil mengernyitkan dahi.
Rano melihat hal ini sebagai perilaku yang berbahaya, termasuk ketakutan hanya karena diri kita berbeda dengan orang lain.
Baca Juga : Tommy Kurniawan Umumkan Kehamilan Sang Istri Tepat di Hari Jadi Pernikahan
"Dulu kita nggak ada masalah. Saya mau agama apa, orang mau agama apa. Kok sekarang kaya jadi orang ketakutan?" sambungnya lagi.
"Saya dulu berteman sama orang China mau Ambon mau apa. Orang saya juga dulu sekolah di sekolah Katolik. Saya muslim, ibu bapak saya muslim, tapi orangtua saya menyadari memberikan pendidikan yang terbaik pada waktu itu ya di sekolah katolik," curhatnya.
"Saya bisa nyanyi karena saya paduan suara untuk gereja," ujarnya sambil tertawa.
Baca Juga : Rano Karno: Cita-cita Saya Jadi Orang Terkenal Tapi Bukan Bintang Film