Dari futsal, karakter mereka dibentuk untuk menjadi anak dengan daya juang yang tinggi dan pantang menyerah.
Dari bermain futsal juga akhirnya mereka mau untuk bersekolah secara gratis, tidak perlu membayar uang sekolah pada Ibu Liana.
Tidak hanya nilai akademik yang baik, teman-teman kita ini juga diajak untuk memiliki karakter yang baik juga. Hebat, ya!
Sendiri di Surabaya
Akelon Tabuni, salah satu anggota tim futsal dari SD Pelita Permai yang menjadi kiper, memiliki latar belakang yang menyentuh.
Teman kita ini datang dari Papua, tapi sendirian di Surabaya dan tidak memiliki keluarga.
Beruntungnya, Akelon bertemu dengan salah satu teman Ibu Liana dan akhirnya bergabung di SD Pelita Permai.
Awalnya, Akelon merupakan anak yang sangat aktif, bahkan sampai suka memanjat pohon!
Namun, setelah mulai bersekolah, Akelon dididik untuk menjadi anak yang bisa menaati peraturan.
Ternyata Akelon bisa menjadi anak yang lebih baik, bahkan sikap kepemimpinannya lebih baik daripada teman-temannya.
Akelon juga menemukan bakatnya yaitu jago main futsal.