Laporan Wartawan Grid.ID, Dwi Ayu Lestari.
Grid.ID - Proses evakuasi Harimau Sumatera yang terjebak di kolong ruko pasar Desa Palau Burung, Kabupaten Indragiri (Inhill), Riau pada Rabu (14/11/2018) berlangsung dramatis.
Evakuasi Harimau Sumatera ini memakan waktu cukup lama karena posisi harimau berada di kolong yang tertutup tembok beton.
Proses pembiusan dan ukuran kerangkeng harimau yang sangat besar juga menjadi kendala tersendiri bagi petugas.
Baca Juga : Harimau Sumatera yang Terjebak di Kolong Ruko Pasar Akhirnya Berhasil Dievakuasi
Setelah berhasil di tangkap pada Jumat (16/11/2018), Harimau Sumatera ini diberi nama Atan Bintang.
Atan Bintang kemudian dimasukkan ke dalam box trap yang besar dan sangat berat.
Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau membawa Harimau Sumatera tersebut ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera (PRHS) Yayasan Arsari di Dharmasraya, Sumatera Barat.
Baca Juga : Dengar Suara Mengaum, Warga Pulau Burung Riau Kaget Temukan Harimau Sumatera di Sela-sela Ruko Pasar
Perjalanan yang ditempuh memakan waktu sekitar 4 jam menggunakan kapal menuju Tembilahan.
Kemudian dari Tembilahan menuju Dharmasraya sekitar 12 jam.
Saat tiba di Polsek Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuasing), Riau petugas memeriksa kesehatan satwa yang dilindungi tersebut.
Baca Juga : Seorang Penjaga Kebun Binatang di Jepang Tewas Setelah Diterkam Harimau Putih
Petugas membuka kardus yang menutupi kerangkeng dan Atan Bintang terlihat marah dan mengaum.
Badannya begitu besar dan dua taringnya yang panjang sempat membuat bulu kuduk merinding.
Atan Bintang berumur 3 tahun dan memiliki berat badan sekitar 80 kilogram.
Baca Juga : Ngerinya Krismon Pada 1998, Harimau Saja Sampai Harus Berdiet
Melansir dari Kompas.com, Kepala BBKSDA Riau, Suharyono mengatakan dalam perjalanan menuju tempat rehabilitasi di Dharmasraya petugas sesekali berhenti untuk memeriksa kesehatan Atan Bintang.
"Kita berikan makan, minum agar Atan Bintang tidak dehidrasi. Kemudian kesehatan selalu di pantau tim medis," kata Suharyono pada Kompas.com.
(*)